Selasa, 14 Juli 2020

MENCARI KETENTRAMAN HATI DAN KEHIDUPAN YANG BAIK

MENCARI KETENTERAMAN HATI DAN KEHIDUPAN YANG BAIK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ada dua perkara yang sering dicari bahkan didambakan manusia pada umumnya, yaitu : (1) Ketenteraman atau ketenangan hati, dada yang terasa lapang. (2) Bisa menjalani kehidupan dengan baik dan nyaman.

Berbagai cara dan upaya dilakukan manusia untuk mendapatkan keduanya. Ada yang mencarinya dengan mengumpulkan pangkat, jabatan, gelar, harta dan yang lainnya. Tapi belum juga berhasil mendapatkan dua perkara yang didambakan ini. Terkadang  memang ada yang mendapatkannya tapi sangat sementara dan bisa jadi semu.  Kenapa ?, karena memang bukan begitu caranya yang pas dan bukan pula di situ tempatnya.

Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan cara untuk mendapatkan perkara yang didambakan itu :

Pertama : Tentang cara mendapatkan hati yang tenang. Allah Ta’ala berfirman :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. (Q.S ar Ra’du 28).

Imam Ibnu Katsir berkata : Maksudnya, hati itu menjadi baik. Bersandar kepada Allah Ta’ala dan MENJADI TENTRAM ketika INGAT KEPADA-NYA. Dan ridha Allah sebagai Pelindung dan Penolong. (Tafsir Ibnu Katsir)


Tentang ayat ini pula, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di berkata :

(1) “Hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah” maksudnya, kegundahan dan kegelisahan hati mereka lenyap dan berganti dengan kebahagiaan hati dan kenikmatan kenikmatannya.

(2) “Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” maksudnya semestinya dan sudah seyogyanya kalbu itu tidak menjadi tenang dengan sesuatu selain dengan mengingat-Nya. Karena tidak ada yang lebih nikmat, lebih memikat dan lebih manis bagi kalbu ketimbang (kenikmatan dalam) mencintai Penciptanya, berdekatan dan mengenal-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).


Kedua : Tentang cara mendapat kehidupan yang baik. Allah Ta’ala berfirman :

 

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

 

Barangsiapa yang beramal saleh, laki laki atau perempuan sedangkan dia beriman, akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S an Nahal 97).

 

Imam Ibnu Katsir berkata : Inilah janji dari Allah Ta’ala bagi orang yang mengerjakan amal shalih, yaitu amal yang mengikuti al Qur an dan as Sunnah, baik laki laki maupun wanita yang hatinya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

 

Amal yang diperintahkan itu telah disyariatkan dari sisi Allah, yaitu Dia akan memberinya kehidupan yang baik di dunia di dunia dan memberikan balasan di akhirat kelak dengan balasan yang lebih baik dari pada apa yang telah dikerjakannya. (Tafsir Ibnu Katsir).

 

Tentang ayat an Nahal 97 ini, Syaikh as Sa’di berkata : (Firman Allah Ta’ala : “Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik”. Maksudnya : Dengan memberikan KETENANGAN HATI DAN KETENTERAMAN JIWA serta tidak menoleh kepada objek yang mengganggu hatinya dan Allah Ta’la memberinya rizki yang halal dari arah yang tak disangka sangka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman

 

Oleh karena itu, hamba hamba Allah hendaklah senantiasa mengingat Allah agar hatinya menjadi tentang dan melakukan berbagai amal shalih yang dilandasi iman agar mendapat kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat kelak. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.034)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar