Minggu, 24 Maret 2019

PERBUATAN BOHONG MENUNTUNMU KEPADA KEJAHATAN


PERBUATAN BOHONG MENUNTUNMU KEPADA KEJAHATAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam KKBI disebutkan bahwa bohong bermakna : Tidak sesuai dengan hal (keadaan dan sebagainya) yang sebenarnya.  Sifat bohong inilah yang dipegang dan dilazimkan oleh sebagian manusia zaman sekarang terutama sekali untuk mendapatkan kedudukan ataupun untuk mempertahankan  jabatan dan ujung ujungnya adalah untuk mendapatkan kemegahan dan harta dunia.

Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan orang orang beriman untuk berkata yang benar, TIDAK BERBOHONG. Allah Ta’ala  berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Q.S al Ahzab 70).

Allah Ta’ala melarang manusia untuk berkata bohong yaitu sebagaimana firman-Nya :

فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ

Maka jauhilah (penyembahan) berhala berhala yang najis itu dan JAUHILAH PERKATAAN BOHONG. (Q.S al Hajj 30)

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :  Maukah kalian aku beritahukan tentang dosa terbesar di antara dosa-dosa besar ?”.

Kami menjawab : Tentu, ya Rasulullah. Beliaupun melanjutkan : “Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”

Pada waktu itu beliau duduk dengan bersandar, lalu beliau duduk dengan tegak, lalu meneruskan sabdanya : “Hati-hatilah (terhadap) perkataan BOHONG dan sumpah palsu.” Beliau terus-menerus mengulang-ulanginya hingga kami berkata : Semoga beliau diam.  (H.R Imam  Bukhari dan Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa diantara keburukan untuk   para pembohong  adalah tidak diberi hidayah atau  petunjuk. Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كَٰذِبٌ كَفَّارٌ

Sungguh Allah tidak memberi petunjuk KEPADA PEMBOHONG dan orang orang yang sangat ingkar. (Q.S az Zumar 3).

Ketika pembohong tidak diberi petunjuk oleh Allah Ta’ala, maka jatuhlah dia kepada berbagai bentuk kejahatan karena dituntun oleh kebohongannya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan tentang perkara ini  sebagaimana sabda beliau :

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dan hindarilah olehmu berlaku bohong karena KEBOHONGAN MENUNTUNMU PADA KEJAHATAN, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R Imam Muslim). 

Oleh karena itu orang orang yang beriman tak akan pernah memelihara perbuatan bohong karena akan menuntun  kepada berbagai kejahatan. Wallahu A’lam. (1.584)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar