Jumat, 15 Maret 2019

ALLAH MENUTUP HATI YANG MELALAIKAN SHALAT JUM'AT


ALLAH  MENUTUP HATI YANG MELALAIKKAN
SHALAT JUM’AT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Shalat Jum’at adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim laki laki yang baligh dan berakal. Allah Ta’ala memerintahkan agar bersegera melaksanakan  shalat Jum’at. Allah Ta’ala befirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Wahai orang-orang beriman !. apabila telah diseru untuk melaksanakan  shalat pada hari  Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.  (Q.S al Jumu’ah 9).

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala memerintahkan para hamba-Nya agar menghadiri dan bersegera menunaikan shalat Jum’at setelah diserukan. Yang dimaksud bersegera dalam ayat ini adalah segera menunaikannya, memperhatikan dan MENJADIKANNYA SEBAGAI PUNCAK KESIBUKAN. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Jadi ketika datang waktu untuk shalat Jum’at orang orang beriman haruslah mewajibkan dirinya untuk bersegera menghadirinya.  Yakni bergegas menuju masjid guna mendengar khutbah dan pelaksanaan shalat Jum'at. Semua urusan dunia seperti perniagaan, urusan kantor dan bisnis, keluarga, harta dan yang lainnya wajib ditinggalkan.

Sungguh Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam TELAH MENGINGATKAN AKIBAT BURUK BAGI YANG MELALAIKAN SHALAT JUM’AT sebagaimana sabda beliau :

لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ الْجُمُعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنَ الْغَافِلِينَ

Hendaklah orang yang suka meninggalkan shalat jumat menghentikan perbuatannya. Atau bila tidak,  ALLAH AKAN TUTUP HATI MEREKA, kemudian benar-benar mereka termasuk golongan orang-orang yang lalai. (H.R Imam  Muslim 865).

Nah, ketahuilah bahwa ketika hati seseorang telah tertutup maka datanglah bahaya besar yaitu tak pernah merasakan kenikmatan atas apa yang diberikan Allah Ta’ala.
Dia selalu melihat dunia dengan penuh kesusahan dan kesedihan. Pemikirannya terjebak kepada hal hal yang negatif bahkan buruk sangka kepada Allah Ta’ala. Lalu mengeluh, bagaimana pangkat dan jabatan saya, bagaimana rizki dan harta saya. Pada hal semua itu ada di tangan Allah dan Allah akan memberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Dan yang paling parah adalah ketika diberi nasehat bahkan ayat ayat al Qur an dan as Sunnah sudah dihadirkan di hadapannya TETAPI ORANG YANG HATINYA TERTUTUP SANGATLAH SUSAH MENERIMA KEBENARAN.

Oleh karena itu orang orang beriman akan saling mengingatkan sehingga tak pernah lalai melaksanakan shalat Jum’at yaitu sebagai bukti patuhnya seorang hamba terhadap apa yang diperintahkan Allah melalui Rasul-Nya.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.576).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar