Minggu, 17 Maret 2019

MAKANAN HARAM MENGHAMBAT DOA DAN AMAL SHALIH


MAKANAN HARAM MENGHAMBAT DOA DAN AMAL SHALIH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala dengan sangat tegas dan jelas memerintahkan manusia untuk memakan makanan halal dan baik. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaithan, karena sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S al Baqarah 168).

Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini dihadapkan kepada seluruh manusia baik yang mukmin maupun yang kafir. Allah telah memberi karunia kepada mereka dengan memerintahkan kepada mereka untuk makan dari seluruh yang ada di bumi seperti biji bijian, hasil tanaman, buah buahan dan hewan dalam keadaan yang halal yaitu yang telah dihalalkan buat kalian untuk dikonsumsi yang bukan dari rampasan atau curian. Bukan pula diperoleh dari hasil muamalah yang diharamkan atau dalam hal yang membawa kepada yang diharamkan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sungguh sangatlah banyak keburukan yang akan mendatangi orang orang yang memakan makan haram, Diantaranya adalah :

Pertama : Doanya tak dikabulkan.

Salah satu keburukan memakan makan haram adalah doa tak dikabulkan. Hal ini dijelaskan Rasulullah Salallahu’alaihi Wasallam dalam sabda beliau :

ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Kemudian beliau menyebutkan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya acak-acakkan, pakaiannya berdebu, ia mengangkat kedua tangannya ke langit (seraya berseru) : Ya Rabb, ya Rabb, namun makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya juga haram, ia tumbuh dengan yang haram, maka bagaimana doanya akan dikabulkan ?. (H.R Imam Muslim)

Nah, ketika doa doa kita tak dikabulkan Allah Ta’ala lalu kemana kita memohon petunjuk dan pertolongan agar selamat di dunia dan di akhirat. Camkanlah !.

Kedua : Amalnya tak diterima 40 hari.

Rasulullah Salalllahu ‘alahi Wasallam  bersabda : “Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah seorang dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.” (H.R at-Thabrani).

Lalu ketika amal kita ditolak apa yang akan kita jadikan bekal menuju negeri akhirat ?. Sungguh bekal kita menuju negeri akhirat adalah IMAN DAN AMAL SHALIH. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 10).

Ketahuilah bahwa ada satu kisah tentang Abu Bakar ash Shiddiq ketika pada suatu kali beliau tanpa sengaja memakan sesuatu yang haram. Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Shahihnya.

Diriwayatkan dari putri Abu Bakar ash Shiddiq radliallahu ‘anhu yaitu ‘Aisyah radhiallahu’anha, menceritakan bahwa Abu Bakar ash Shiddiq memiliki seorang budak yang setiap hari memberi setoran berupa harta atau makanan. Setoran tersebut beliau gunakan untuk makan sehari-harinya. Suatu hari, budak tersebut membawa makanan dan Abu Bakar  memakannya seperti biasa.

Berkatalah si budak : Apakah anda mengetahui apa yang anda makan ini ?. Beliaupun balik bertanya : Makanan ini  dari mana ?.

Lalu budak itu menceritakan bahwa makanan itu ia dapatkan sebagai hadiah dari seseorang yang dia tipu saat melakukan praktik perdukunan di zaman Jahiliyah. Setelah mendengar pengakuan budaknya itu Abu Bakar segera memasukkan jari tangan beliau ke dalam mulut, lalu beliau memuntahkan semua makanan dalam perut beliau.

Begitulah keadaan Abu Bakar ash Shiddiq ketika berhadapan dengan makanan haram. Sungguh beliau sangat takut jika makanan  haram masuk kedalam tubuh dan pasti akan mendatangkan berbagai keburukan.

Sungguh sangatlah berbeda dengan keadaan  sebagian manusia di zaman ini yang tidak peduli halal dan haram. Semua diambil, yang penting banyak dapat. Sungguh Rasulullah Salallahu Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan dalam sabda beliau :

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram. (H.R Imam Bukhari, dari Abu Hurairah).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.579)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar