Rabu, 06 Maret 2019

MENDOAKAN ORANG BERIMAN ADALAH KEBIASAAN PARA NABI


MENDOAKAN ORANG BERIMAN ADALAH KEBIASAAN 
PARA NABI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Mendoakan saudara sesama orang beriman adalah merupakan kebiasaan para Nabi dan Rasul serta orang orang shalih. Dan tentulah akan sangat bermanfaat pula jika kita melazimkannya. Sungguh saling mendoakan akan menumbuhkan rasa kasih sayang dan kecintaan sesama muslim. 
  
Perkara ini sangatlah dianjurkan dalam syariat Islam.  
Oleh karena itu para Nabi dan Rasul senantiasa mendoakan kebaikan bagi orang orang beriman. Diantara doa mereka adalah :

Pertama : Allah Ta’ala berfirman tentang doa Ibrahim :

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan. (hari Kiamat). (QS. Ibrahim: 41)

Kedua : Allah Ta’ala juga berfirman tentang Nuh, bahwa beliau berdoa :

رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ

Wahai Rabbku.  Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.(Q.S. Nuh 28)

Selain itu ketahuilah bahwa  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam diperintahkan Allah Ta’ala untuk mendoakan orang orang yang  beriman. Allah berfirman :

وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ ۗ

Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. (Q.S Muhammad 19).

Syaikh as Sa’di berkata : “Dan, (mintakan ampunan juga) bagi (dosa) orang orang beriman laki laki dan perempuan”  karena iman mereka, baik laki laki maupun perempuan memiliki hak. Dan diantara hak mereka adalah didoakan agar dosanya diampuni. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam diperintahkan untuk mendooakan ampunan bagi orang orang beriman yang mencakup penghapusan dosa serta hukuman kepada mereka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Sungguh orang orang yang datang sesudah Muhajirin dan Anshar juga mendoakan bagi orang orang beriman. Allah Ta’ala berfirman : 

وَٱلَّذِينَ جَآءُو مِنۢ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sungguh Engkau Maha Penyantun dan Maha Penyayang.   (Q.S al-Hasyr 10)

Tentang doa ini, Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah doa yang menyeluruh untuk semua orang yang beriman (1) Baik mereka yang terlebih dahulu masuk Islam dari kalangan Sahabat.  (2) Juga orang beriman sebelum mereka. (3) Masuk pula orang beriman setelah mereka. 

Tentang surat al Hasyr ayat 10 ini, Syaikh as Sa’di menjelaskan pula bahwa (mendoakan sesama orang beriman) adalah salah satu keutamaan iman. Orang orang mukmin itu saling memberi manfaat bagi sesamanya dan saling mendoakan satu sama lain.  Kebersamaan mereka dalam iman mengharuskan adanya ikatan persaudaraan di antara orang orang beriman yang diantaranya adalah dengan saling mendoakan dan saling mencintai satu sama lain.

Oleh karena itu dalam doa ini Allah Ta’ala menafikan sifat dengki dari hati orang orang beriman baik sedikit maupun yang banyak. Karena sifat dengki tidak (ada) di hati orang beriman maka yang ada adalah kebalikannya yaitu sifat saling mencintai, saling memberi pertolongan, nasehat dan lainnya sesama orang beriman termasuk hak hak orang yang beriman. (Tafsir Taisir Karimir Rahman). 


Sungguh sangatlah banyak keutamaan mendoakan sesama orang beriman. Diantaranya sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.

Pertama : Mendapat doa dari malaikat

Dari Abu Ad-Darda’ dia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda :
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ. كُلَّمَا دَعَا ِلأَخِيْهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِيْنَ. وَلَكَ بِمِثْلٍ.

Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata : Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan. (H.R Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa doa malaikat sangat besar kemungkinan dikabulkan karena malaikat adalah makhluk yang selalu taat kepada perintah Allah dan senantiasa bertasbih mensucikan Allah Ta’ala.

Kedua : Mendatangkan pahala bagi yang berdoa.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَتَبََ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً

Barangsiapa yang memohonkan ampunan bagi orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, maka Allah akan mencatat baginya dengan setiap orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagai satu pahala kebaikan. (H.R ath Thabarani).

Oleh sebab itu orang orang beriman akan mencontoh kebiasaan para Nabi dan Rasul serta  orang orang shalih yang senantiasa mendoakan orang  orang beriman yang dia kenal ataupun tidak sehingga mendapatkan kebaikan yang banyak bagi yang didoakan dan juga bagi yang mendoakan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.571)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar