Sabtu, 16 Maret 2019

ORANG TUA JANGAN BERLAKU BURUK TERHADAP ANAKNYA


ORANG TUA JANGAN BERLAKU BURUK TERHADAP ANAK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Jika yang dibaca  judul saja dari tulisan ini tentu mendatangkan pertanyaan besar. Apa iya ada orang tua yang berlaku buruk terhadap anaknya ?. Bukankah setiap orang tua mendambakan kebaikan yang terbaik bagi putra putrinya ?. Jawaban dari pertanyaan ini ADALAH BENAR.

Bahkan para orang tua selalu berdoa untuk kebaikan. Diantara doa orang tua untuk anaknya adalah :

رَبِّ هَبْ لِى مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَآءِ

Wahai Rabb-ku berikan kepadaku dari sisiMu anak keturunan yang baik, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Mendengar doa.

اَللهُمَّ اجْعَلْ أَوْلاَدَنَا أَوْلاَدًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَا فِى الدِّيْنِ مُبَرَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ

Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang shalih-shalihah, orang-orang yang hafal Al-Qur'an dan as Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama diberkahi kehidupan mereka didunia dan di akhirat.
Sungguh tidaklah semua orang tua mendapatkan apa yang diinginkannya terhadap anaknya.  Terkadang ada rasa sedih melihat  anak anak yang tak patuh kepada orang tuanya, tak berusaha mendapat mempersiapkan masa depannya dengan belajar ilmu yang bermanfaat. Ini adalah ujian bagi sebagian orang tua. Ketahuilah bahwa anak termasuk bagian dari ujian terhadap orang tua.
Allah Ta’ala berfirman :

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (Q.S al Anfaal 28)
  
Dalam hal ini sebagian orang tua terkadang juga  perlu introspeksi diri atau muhasabah tentang bagaimana dia memperlakukan anaknya. Ketahuilah bahwa keadaan yang buruk terjadi pada anak bisa tersebab kekeliruan  orang tua. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

كل مولود يولد على الفطرة فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yg menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi.” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Ketahuilah bahwa diantara kekeliruan orang tua di zaman ini, terhadap anak anaknya    adalah SUKA BERKATA KASAR, MEMAKI BAHKAN MENGHINA ANAKNYA. 

Lihatlah bagaimana sebagian sikap orang tua ketika menghadapi kesalahan yang dilakukan anaknya meskipun kesalahan itu baru sekali dilakukan si anak.
Ketika orang tua melihat laporan pendidikan anaknya yang buruk atau banyak kurangnya. Lalu orang tuanya marah dan  berkata : Dasar anak bodoh, pemalas, bermain melulu, tak pernah mau belajar inilah akibatnya. Mau jadi apa kamu dan kalimat kalimat lain yang tak mendidik.  

Pada hal berlaku lembut lebih utama dan sangat diperlukan dalam dunia pendidikan dan dalam bermuamalah. Bahkan kelembutan orang tua terhadap anak haruslah menjadi perkara yang utama jika pada suatu waktu anak anak  berbuat salah.
Sungguh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam telah mengingat keutamaan dalam lemah lembut sebagaimana sabda beliau :

إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فِي شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يَنْزِعُ مِنْ شَيْءٍ إِلاَّ شَانَهُ

Tidaklah  kelembutan itu ada pada sesuatu, kecuali ia akan memperindahnya. Dan tidaklah (kelembutan)  tercabut dari sesuatu, kecuali akan membuatnya buruk. (H.R Imam Muslim)

Dalam lafadz yang lain beliau Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ يُحْرَمُ الرِّفْقُ يُحْرَمُ الْخَيْرُ

Barangsiapa yang terhalang berbuat kelembutan, maka akan terhalang dari kebaikan. (H.R Imam Muslim).

Oleh sebab itu setiap orang tua bersabarlah terhadap sesuatu yang tidak disukai, janganlah pernah berlaku buruk  kepada putra putrinya seperti berbicara kasar dan yang semacamnya. Peliharalah sifat lemah lembut yang akan mendatangkan kebaikan. Kebaikan bagi orang tua dan kebaikan bagi anak anaknya.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.577)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar