Kamis, 10 Mei 2018

SALING MENCINTAI KARENA ALLAH SANGAT DI ANJURKAN


SALING MENCINTAI KARENA ALLAH SANGAT DIANJURKAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh orang beriman itu bersaudara. Allah berfirman : 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Sesungguhnya orang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al Hujurat 10).

Syaikh as Sa’di berkata : Persaudaraan yang mengharuskan orang orang mencintai saudaranya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri serta tidak menyukai apapun yang mengenainya sebagaimana diri mereka sendiri tidak suka terkena hal itu. (Ini sebagaimana disebutkan dalam Shahih Muslim no. 1728). Lihat Tafsir Taisir Karimir Rahman.

Persaudaraan diantara orang beriman itu haruslah diwujudkan dalam bentuk saling  mencintai karena Allah. Al Marrudzi berkata : Ketika dikatakan kepada Abu Abdullah Ahmad bin Hambal, apa itu mencintai karena Allah ?. Dia menjawab : ENGKAU TIDAK MENCINTAINYA KARENA AMBISI TERHADAP DUNIANYA. (Lihat Thabaqat al Hanabilah).

Sangatlah banyak feadah atau keutamaan bagi orang orang yang saling mencintai karena Allah Ta’ala, diantaranya : 

Pertama : Mendapat naungan Allah di Hari Kiamat.
Dalam satu hadits qudsi disebutkan, sebagaimana disabdakan Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam :

إن الله يقول يوم القيامة: أين المتحابون بجلالي اليوم أظلهم في ظلي يوم لا طل إلا طلي.

Sesungguhnya Allah akan bertanya nanti pada hari Kiamat : Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi mereka di bawah naungan-Ku yang tiada yang tiada naungan kecuali naungan-Ku. (H.R Imam Ahmad dan al Hakim).

Kedua : Mendapat mimbar dari cahaya.
Diantara keutamaan orang orang yang saling mencintai karena Allah adalah  mendapat mimbar yang terbuat dari cahaya sehingga orang orang iri kepada mereka. Dalam satu hadits qudsi disebutkan :

«قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: اَلْمُتَحَابُّوْنَ فِيْ جَلاَلِي، لَهُمْ مَنَابِرُ مِنْ نُوْرٍ، يَغْبَطُهُمْ النَّبِيُّوْنَ وَالشُّهَدَاءُ

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman : Orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku, mereka akan mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya. Para Nabi dan syuhada pun tertarik oleh mereka. (H.R at Tirmidzi)

Ketiga : Merasakan manisnya iman.
Diantara keutamaan yang akan diperoleh hamba hamba Allah yang saling mencintai karena Allah adalah merasakan manisnya iman.  

عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ

Dari Anas, dari Nabi Salallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka. (Mutafaq ‘alaihi).

Keempat : Mendapat kecintaan Allah Ta’ala.
Inilah puncak keutamaan bagi orang orang yang saling mencintai karena Allah Ta’ala. Mereka mendapat kecintaan Allah Ta’ala. Tentu kecintaan Allah Ta’ala sangatlah didambakan oleh setiap orang beriman. Dan alangkah bahagianya mereka. 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

أَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخًا لَهُ فِى قَرْيَةٍ أُخْرَى فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ أُرِيدُ أَخًا لِى فِى هَذِهِ الْقَرْيَةِ. قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا قَالَ لاَ غَيْرَ أَنِّى أَحْبَبْتُهُ فِى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. قَالَ فَإِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ

Sesungguhnya seseorang ada yang ingin mengunjungi saudaranya di kota lain. Allah lalu mengutus malaikat untuknya di jalan yang akan ia lalui. Malaikat itu pun berjumpa dengannya seraya bertanya : ‘Ke mana engkau akan pergi ?. Dia menjawab : Aku ingin mengunjungi saudaraku di kota ini ?. Malaikat itu bertanya kembali :  Apakah ada suatu nikmat yang terkumpul untukmu karena sebab dia ?. Dia menjawab : Tidak, aku hanya mencintai dia karena Allah ‘azza wa jalla. Malaikat itu berkata : Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untukmu. Allah sungguh mencintaimu karena kecintaan engkau padanya.” (H.R Imam Muslim no. 2567). 

Alangkah bahagianya orang orang yang saling mencintai karena Allah. Sekiranya tak ada manfaat lain maka keutamaan yang disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim diatas sudah lebih dari cukup. Sungguh orang orang yang mendapatkan kecintaan Allah adalah orang orang yang beruntung, diantaranya adalah :

(1) Allah akan memberi jika dia meminta. Dalam satu hadits qudsi disebutkan :
 “Jika aku mencintainya maka aku menjadi pendengarannya yang dengannya dia mendengar, menjadi penglihatannya, yang dengannya dia melihat, menjadi tangannya yang dengannya dia memukul dan menjadi kakinya yang dengannya dia melangkah.
Jika dia meminta kepada-Ku maka Aku memberinya. Dan jika dia memohon perlindungan kepada-Ku maka Aku akan melindunginya”. (H.R Imam Bukhari).

(2) Orang yang telah dicintai Allah adalah ia akan dicintai dan diterima di tengah penduduk langit dan penduduk bumi. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :

إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحْبِبْهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ

Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyeru, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia. Lalu Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru penghuni langit, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia oleh kalian. Lalu penghuni langit mencintainya. Kemudian diberikan padanya penerimaan di bumi. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, lafadz ini milik Imam Bukhari).

Demikianlah diantara manfaat dan keutamaan  yang akan diperoleh hamba hamba Allah ketika mereka saling mencintai karena Allah Ta’ala. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Allahu A’lam. (1.299)

    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar