Minggu, 20 Mei 2018

ADA HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN TARAWIH


ADA HADIT PALSU TENTANG KEUTAMAAN TARAWIH
MALAM PERTAMA, KEDUA SAMPAI KE TIGA PULUH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Dalam ensiklopedi fikih Islam disebutkan : Para ulama sepakat tentang hukum anjuran shalat tarawih. Menurut madzhab Hanafiah, Hambali dan sebagian Malikiah, shalat tarawih hukumnya SUNNAH YANG SANGAT DITEKANKAN. Shalat ini dianjurkan bagi laki laki dan wanita. Dan shala ini termasuk SYIAR AGAMA ISLAM YANG SANGAT NAMPAK. (AL Mausu’ah al Fiqhiyah).

Sungguh sangatlah banyak keutamaan yang akan diperoleh seorang hamba yang melakukan shalat tarawih, diantaranya :

Pertama : Mendapat ampunan dosa yang telah lalu.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (H.R Imam  Bukhari no. 37 dan Imam Muslim no. 759). 
 
Imam Nawawi berkata : Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih. (Syarah shahih Muslim).

Kedua : Shalat tarawih bersama imam seperti shalat semalam penuh.

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda :

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.  H.R an Nasai no. 1605, at Tirmidzi no. 806, Ibnu Majah no. 1327, Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Namun demikian ternyata  sebagian orang memahami bahwa ada pula keutamaan melakukan shalat tarawih yang disandarkan kepada satu hadits dari Ali bin Abi Thalib yaitu diperinci dengan keutamaan yang berbeda setiap malam. Malam pertama sampai malam terakhir diperinci keutamaannya masing masing untuk setiap malam sehingga ada 30 macam keutamaan, tujuh diantaranya kami nukil sebagai berikut :

Pertama : Keutamaan malam KEDUA tarawih.
Shalat tarawih pada malam kedua diampuni dosa dirinya dan kedua orang tuanya, jika keduanya mu’min.

Kedua : Keutamaan malam KEEMPAT tarawih.
Allah akan memberikat pahala sebagaimana pahala orang yang membaca Taurat, Injil, Zabur juga Al Qur’an.

Ketiga : Keutamaan malam KELIMA tarawih.
Allah Ta'ala memberinya pahala seperti pahala shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjid Aqsha.

Keempat : Keutamaan malam KEENAM tarawih.
Allah Ta'ala memberinya pahala thawaf di Baitul Makmur dan dimintakan ampun baginya oleh setiap batu, pasir dan benda yang berada disana.

Kelima : Keutamaan malam SEMBILAN tarawih.
Seakan akan ia telah beribadah kepada Allah Ta'ala seperti ibadahnya Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wa Sallam.

Keenam : Keutamaan malam ke DUA PULUH TUJUH tarawih.
Ia akan melewati jembatan Shorotul Mustaqim pada hari kiamat kelak seperti kilat menyambar.

Ketujuh : Keutamaan malam ke DUA PULUH SEMBILAN tarawih.
Allah Ta'ala akan mengkaruniakan kepadanya pahala seribu haji yang mabrur.

Ketahuilah bahwa : Al Lajnah ad-Da’imah (Lembaga Fatwa dan Riset Saudi Arabia) pernah ditanya tentang kedudukan  hadits tersebut (hadits tentang keutamaan malam pertama sampai malam terakhir tarawih, pen.) kemudian dijawab : HADITS TERSEBUT ADALAH HADITS YANG TIDAK ADA SUMBERNYA (LAA ASHLA LAHU). BAHKAN HADITS TERSEBUT MERUPAKAN KEBOHONGAN ATAS NAMA RASULULLAH SALALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM. 

Oleh karena itu saudaraku, berhati hatilah terhadap hadits hadits lemah, palsu bahkan tak ada asal usulnya tentang keutamaan ibadah ibadah di bulan Ramadhan yang sering beredar di media sosial dan dibeberapa mimbar masjid  menjelang Ramadhan. Hendaknya kita mencukupkan diri dengan berpegang kepada hadits hadits yang jelas ke shahihannya.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallah A’lam. (1.306)
.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar