Selasa, 08 Mei 2018

ABDULLAH BIN MAS'UD BERANI MEMBACA AL QUR AN DI HADAPAN KAFIR QURAISY


ABDULLAH BIN MAS’UD BERANI MEMBACA AL QUR AN
DI HADAPAN KAFIR QURAISY

Oleh : Azwir B. Chaniago

Pada awal dakwah Islam di Makkah, Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam berdakwah dengan sembunyi sembunyi dan ini berlangsung lebih kurang tiga tahun. 

Pada saat itu belum ada orang beriman yang berani dengan suara keras dan terang terangan membaca ayat ayat al Qur an di hadapan orang orang kafir Quraisy Makkah karena bisa jadi membahayakan dirinya.

Adalah sahabat yang mulia Abdullah Mas’ud berani memperdengarkan ayat ayat al Qur an dengan suara keras di hadapan pemuka pemuka kafir Quraisy yang sedang berkumpul (dalam suatu riwayat) di dekat Ka’bah. Abdullah bin  Mas’ud siap menerima ancaman dan kekerasan yang mungkin dilakukan kafir Quraisy terhadap dirinya.

Tetapi sementara itu, dengan imannya yang kokoh, Abdullah Mas’ud yakin bahwa Allah Ta’ala akan melindunginya. Ketahuilah bahwa Abdullah bin Mas’ud memiliki suara yang lantang  dan paling merdu dalam membaca ayat ayat  Allah.

Dalam satu riwayat dari seorang sahabat  yaitu Zubair bin Awwam, dia berkata : Orang yang pertama membaca al Qur an dengan suara keras di Makkah, setelah Rasulullah,  adalah Abdullah bin Mas’ud.

Zubair mengatakan : Pada suatu waktu, para sahabat Rasulullah mengadakan pertemuan. Mereka mengatakan : Demi Allah, kaum Quraisy belum pernah mendengar al Qur an dibaca dengan keras. Lalu siapa yang berani memperdengarkannya kepada mereka ?. Abdullah bin Mas’ud menjawab : Aku.

Mereka mengatakan : Sesungguhnya kami mengkhawatirkan engkau dari ancaman mereka. Kami ingin (hal ini dilakukan) oleh orang yang mempunyai kerabat yang mampu melindunginya dari ancaman orang orang kafir Quraisy jika mereka ingin mengganggunya. Abdullah bin Mas’ud berkata : Biarkanlah aku (yang melakukannya), karena SESUNGGUHNYA ALLAH AKAN MELINDUNGIKU.

Keesokan harinya Abdulah bin Mas’ud pergi hingga sampai ke suatu tempat pada dhuha. Pada waktu kafir Quraisy sedang berada di tempat perkumpulan mereka. Ditempat itu Abdullah bin Mas’ud berdiri menghadap kepada kafir Quraisy  seraya mengucapkan dengan suara lantang :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الرَّحْمَٰنُ . عَلَّمَ الْقُرْآنَ . خَلَقَ الْإِنْسَانَ . عَلَّمَهُ الْبَيَانَ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (Allah) Yang Maha Pengasih. Yang telah mengajarkan al Qur an. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara. (Q.S ar Rahman 1-4)

Mendengar apa yang dibaca Abdullah bin Mas’ud maka mereka berusaha mengamati dan mengatakan : Apa yang diucapkan putra Ummu Abd ?. Dia sedang membaca apa yang dibawa Muhammad !. Lalu mereka bangkit dan menghampirinya lalu memukul wajah Abdullah bin Mas’ud. Akan tetapi dia tetap membaca hingga menyelesaikan beberapa ayat.

Setelah itu dia kembali kepada para sahabatnya dan mereka melihat memar di wajahnya. Mereka berkata : Inilah yang kami khawatirkan pada dirimu. Abdullah bin Mas’ud menjawab : Tidak satupun orang yang memusuhi Allah yang lebih mudah dikalahkan, dibandingkan mereka seperti sekarang ini. Jika kalian mau akan akan mendatangi orang orang yang seperti mereka lagi.

Lalu para sahabat berkata : Berhati hatilah engkau karena engkau telah memperdengarkan sesuatu yang mereka benci. (Lihat Fadha’il ash Shahabah, Imam Ahmad, sebagaimana di nukil al Mawaddah volume 116 Tahun ke 11).

Begitulah keberanian Abdullah bin Mas’ud menyampaikan syi’ar Islam dihadapan kafir Quraisy. Taka da yang ditakutinya karena   dia yakin Allah Ta’ala akan melindunginya. Lalu bagaimana keadaan kaum muslimin di zaman ini dalam menghadapi musuh musuh Islam ?. Wallahu A’lam. (1.295)
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar