Sabtu, 12 Mei 2018

RASA TAKUT KEPADA ALLAH MENJAUHKAN DIRI DARI NERAKA


RASA TAKUT KEPADA ALLAH MENJAUHKAN DIRI 
DARI NERAKA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Doa yang sangat dianjurkan dan paling  sering diucapkan Nabi  agar selamat di dunia dan selamat di akhirat dan dilindungi dari api neraka, adalah :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ  


Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, lindungilah kami dari adzab neraka. (Q.S al Baqarah 201).

Ini adalah doa agar diselamatkan dari api neraka. Ini mencakup permohonan kepada Allah agar dijauhkan dari sebab sebab masuk neraka seperti melakukan hal hal yang diharamkan dan dosa. (Syaikh Abdur Razzaq al Badr dalam syarah beberapa doa).
Sungguh, Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah menjelaskan bahwa diantara jalan yang bisa menjauhkan seorang hamba dari adzab neraka adalah :   Selalu memelihara perasaan takut kepada Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala telah menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ

Dan bagi  siapa yang takut akan saat menghadap Rabb-Nya ada dua surga. (Q.S ar Rahman 46).

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

عَيْنَانِ لاَ تَمَسُّهُمَا النَّارُ عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

Dua mata yang tidak akan tersentuh oleh api neraka yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang bermalam (begadang) untuk berjaga-jaga (dari serangan musuh) ketika berperang di jalan Allah.” (H.R atTirmidzi. Hadits ini shahih lighairihi).

Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam menjelaskan pula dalam sabda beliau :
“Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga air susu ibu (yang sudah diminum oleh anaknya) kembali ke tempat asalnya” (HR.at-Tirmidzi dan an Nasa’i dari Abu Hurairah)

Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam juga menjelaskan dalam sabda beliau : ”Barangsiapa yang mengingat Allah kemudian dia menangis sehingga air matanya mengalir jatuh ke bumi niscaya dia tidak akan diazab pada hari kiamat kelak” (H.R al Hakim dan dia berkata sanadnya shahih)

Ibnu Majah, al Baihaqi dan Ashbahaani meriwayatkan dari  Ibnu Mas’ud Radhiallaahu anhu, Rasullahi Shalallaahu ‘alaihi Wasalam bersabda :“Setiap mukmin yang meneteskan air mata karena takut kepada Allah walau hanya sekecil kepala seekor lalat, lalu air matanya itu membasahi pipinya niscaya Allah haramkan neraka untuk menyentuhnya”

Dari Zaid Bin Arqam radhiallaahu anhu, dia berkata, Seseorang bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, Ya Rasulullah dengan apa aku membentengi diri dari api neraka ?. Rasulullah menjawab : “Dengan air matamu, karena mata yang menangis karena takut pada Allah niscaya neraka tidak akan menyentuhnya selama-lamanya” (HR. Ibnu Abi Dunya dan Ashbahaani)

Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah berkata : Kadar rasa takut yang wajib dimiliki seorang hamba adalah seukuran rasa takut yang bisa mendorongnya melakukan hal-hal yang fardhu dan menjauhi yang diharamkan. Apabila lebih dari kadar di atas sehingga bisa membangkitkan jiwa untuk bersemangat mengerjakan nafilah (amalan sunat) dan ketaatan, menjauhi yang makruh, dan tidak berlebihan dalam hal-hal yang mubah, maka itu semua merupakan keutamaan yang terpuji.

Lalu apa yang bisa dilakukan agar bisa memelihara rasa takut kepada Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa yang paling utama, seorang hamba haruslah belajar ilmu terutama sekali ilmu untuk mengenal Allah Ta’ala, nama dan sifat-Nya. Sungguh orang orang  yang berilmu adalah yang paling besar takut kepada-Nya karena dia mengetahui bahwa Allah Mahabesar dan Mahakuasa atas segala sesuatu. 

Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Sesungguhnya  yang takut kepada Allah diantara hamba-Nya hanyalah orang orang yang berilmu (mengenal Allah). Sungguh Allah Mahaperkasa dan Maha Pengampun. (Q.S Faathir 28).

Kalau kita perhatikan memang sebagian orang  tak merasa takut kepada Allah Ta’ala. Kalau rasa takut tak ada maka itu menjadi penyebab utama manusia berbuat maksiat dan dosa. Pada hal bagi orang orang yang selalu bermaksiat  dan berbuat dosa telah disediakan  adzab yang pedih. 

Allah berfirman : 

إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا

Sungguh adzab Rabb-mu itu sesuatu yang harus ditakuti. (Q.S al Isra’ 57).

Wallahu A’lam. (1.301)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar