Kamis, 29 Januari 2015

ALLAH MAHAPENGASIH MAHAPENYAYANG



ALLAH MAHAPENGASIH MAHAPENYAYANG

Oleh : Azwir B. Chaniago

Makna Mahapengasih dan Mahapenyayang.
Arrahmanur rahiim, yang Mahapengasih dan Penyayang adalah dua diantara nama nama Allah yang indah dan mulia. Kedua nama ini banyak disebut dalam al Qur-an al Kariim. Diantaranya adalah : 

Pertama : “Ar rahmaanu ‘alal ‘arsyis tawaa” (Yaitu) Yang Mahapemurah, yang bersemayam di atas Arsy. (Q.S Thaha 5)

Kedua : “Inni akhaafu an yamassaka ‘adzaabun minarrahmaan” Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa adzab oleh Mahapemurah (Q.S Maryam 45)

Ketiga : “Rabbis samawaati wal ardhi wa maa bainahumaar rahmaan” Rabb yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Mahapemurah (Q.S an Naba’ 37)

Keempat : “Arrahmaan. “allamal qur-aan” (Rab) Yang Mahapemurah, Yang telah mengajarkan al Qur an. (Q.S ar Rahmaan 1-2).

Kelima : “Wakaana bil mu’miniina rahiimaa” Dan adalah Dia Mahapenyayang kepada orang orang yang beriman. (Q.S al Ahzab 43).

Pada kedua nama ini yaitu arrahmanur rahiim terkandung (makna) kesempurnaan rahmat yang merupakan sifat Allah dan keluasan-Nya, diantaranya adalah :

Pertama : Apa yang ada di bumi dan di langit berupa kemashlahatan, kecintaan, kegembiraan dan kebaikan maka itu karena pengaruh rahmat Allah.

Kedua : Dijauhkannya mereka dari segenap hal yang dibenci, adzab, malapetaka, hal hal yang menakutkan dan kemudharatan merupakan pengaruh dari rahmat Allah.
Sungguh tidak ada yang bisa mendatangkan kebaikan kecuali Dia dan tidak ada yang bisa menolak bahaya kecuali Dia. Dialah yang Mahamerahmati.

Rahmat Allah itu tampak dengan sangat jelas
Ketahuilah bahwa rahmat Allah  sangatlah jelas dan selalu tampak, diantaranya :

Pertama : Rahmat-Nya mendahului dan mengalahkan kemurkaan-Nya dan selalu nampak pada makhluk makhluknya dengan sangat jelas dan tidak bisa dipungkiri.

Kedua : Rahmat-Nya memenuhi seluruh penjuru langit dan bumi dan memenuhi hati hati makhluk hingga sebagian mereka menyayangi sebagian yang lain karena pengaruh rahmat-Nya yang Dia tebarkan dalam hati  mereka.

Ketiga : Rahmat-Nya nampak dengan jelas dalam perintah dan syari’at-Nya seperti yang terlihat pada penglihatan dan hati manusia serta diakui oleh setiap yang memiliki akal sehat. Allah mensyari’atkan hal hal yang penuh dengan kemudahan dan meniadakan dari syari’at-Nya hal hal yang menyusahkan dan memberatkan. Semua itu menunjukkan akan keluasan rahmat, kebaikan, kedermawanan dan kemuliaan-Nya. 
 
Keempat : Rahmat-Nya nampak dengan jelas pada larangan larangan-Nya yang semuanya untuk kemashlahatan hamba-Nya demi menjaga agama, akal, kehormatan, badan, akhlak, harta dan supaya tidak jatuh kepada keburukan dan kemudharatan.

Rahmat  Allah pada hari kiamat jauh lebih besar
Selanjutnya pada hari kiamat kelak Allah akan memberikan rahmat yang jauh lebih besar. Sungguh rahmat  yang telah Allah turunkan kepada makhluknya di bumi hanyalah 1 diantara 100 rahmat-Nya. Tapi yang satu bagian itu saja sudah sangat  dirasakan kebaikan dan keluasannya oleh makhluk Allah di bumi.

Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Dia turunkan 1 rahmat-Nya kepada jin, manusia, binatang ternak dan serangga. Dengan rahmat itulah mereka saling mengasihi, menyayangi dan dengannya binatang buas menyayangi anaknya. Allah mengakhirkan 99 rahmat-Nya untuk merahmati hamba-hamba-Nya pada hari kiamat” (Mutafaq ‘Alaihi).

Semoga Allah selalu menurunkan rahmat berupa  kasih sayang-Nya kepada kita semua. “Rabbana laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa min ladunka rahmah, innaka antall wahhaab” Ya Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Mahapemberi (Q.S Ali Imran 8)   

(Penulis   banyak mengambil manfaat dari Kitab Fiqih Asma’ul Husna, Syaikh Prof. DR. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al ‘Abbad al Badr) 
Wallahu A’lam. (193)
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar