Kamis, 08 Januari 2015

KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT



KEUTAMAAN SHALAWAT KEPADA RASULULLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Muqaddimah.
Shalawat adalah  jamak dari kata shalla atau shalat yang memiliki beberapa arti seperti doa, keberkahan, kemuliaan dan kesejahteraan.

Ada perbedaan makna shalawat sesuai dari mana datangnya.
Pertama : Jika shalawat datang dari Allah berarti Dia memberi rahmat.
Kedua : Jika shalawat datang dari  malaikat berarti dia memohonkan ampun
Ketiga : Jika shalawat datang dari orang orang mukmin berarti doa agar Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi.

Cinta kepada Rasulullah.
Mencintai Rasulullah adalah merupakan salah satu amalan yang diwajibkan dalam syariat Islam. Bahkan cinta tersebut haruslah berada diatas kecintaan  kepada diri kita sendiri, cinta  kepada keluarga  ataupun cinta  kepada  manusia umumnya. Bahkan cinta kepada Rasulullah Salllahu ‘alaihi wasallam adalah bagian yang berkaitan dengan iman seorang hamba.

Beliau bersabda : “La yu’minu ahadukum hatta akuuna ahabba ilaihi min waalidihi, waladihi wannasi ajma’in. Tidaklah dianggap beriman salah seorang dari kalian sampai diriku lebih dia cintai dari pada anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Ketahuilah bahwa bershalawat kepada Rasulullah Salalahu ‘alaihi wasallam adalah salah satu bukti kecintaan seorang hamba  kepada beliau.

Perintah bershalawat.
Allah memerintahkan orang orang yang beriman untuk bershalawat kepada Nabi. Bahkan Allah dan para malaikat-Nya juga bershalawat kepada Rasulullah. Allah berfirman : “Innallah wal malaaikatahuu yushalluuna ‘alannabiyi. Ya aiyuhalladzina aamanuu shallu ‘alaihi wa sallimuu  tasliimaa”  Sesungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepada beliau. (Q.S al Ahzaab 56).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Kitab Tafsirnya tentang maksud ayat ini adalah bahwa : Allah Ta’ala memberitahu para hamba-Nya akan kedudukan Rasulullah di sisinya dan dihadapan para malaikat. Dimana Allah memuji beliau dihadapan malaikat. Begitu pula para malaikat bershalawat kepada beliau. Lalu Allah Ta’ala memerintahkan kepada para penghuni bumi untuk bershalawat dan mengucapkan salam kepada beliau agar berpadu pujian penghuni langit dan para penghuni bumi semuanya untuk beliau”

Syaikh as Sa’di, dalam Kitab Tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini mengandung pemberitahuan akan kesempurnaan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, ketinggian derajatnya dan kemuliaan kedudukannya di sisi Allah dan di sisi makhluk-Nya serta ketinggian kemasyhurannya. 

Allah juga memujinya di hadapan para malaikat-Nya dan malaikat muqarrabun yang paling tinggi kedudukannya, karena kecintaan Allah kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Dan para malaikat yang muqarrabun (dekat kepada Allah) pun memuji dan mendoakannya.

Selanjutnya, Syaikh as Sa’di berkata : Ucapkanlah shalawat dan salam penghormatan kepada Nabi dengan meneladani Allah dan para malaikat-Nya. Ini adalah sebagai balasan bagi beliau dan atas sebagian hak hak beliau pada diri kalian. Juga sebagai pelengkap iman kalian, untuk menghormati, mencintai dan memuliakannya. Juga untuk menambah amal kebajikan kalian serta penghapus dosa dosa kalian. Dan shalawat yang paling utama adalah shalawat yang diajarkan beliau kepada para sahabat.”

Manfaat bershalawat bagi seorang hamba.
Sungguh, membaca shalawat kepada Rasulullah merupakan salah satu ibadah yang mulia dan memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi seorang hamba.  Diantara keutamaan dan manfaatnya adalah :

Pertama : Salah satu sebab terkabulnya.
Rasulullah pernah mendengar seorang laki laki berdoa dalam shalatnya, namun tidak mengagungkan Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi. Rasulullah bersabda : “Orang ini terburu buru”.
Kemudian Rasulullah memanggilnya dan bersabda :  “Idza shalla ahadukum falyabda’ bitahmiidi rabbihi’azza wajalla, watstsanaa-i ‘alaihi, tsummal yushalli ‘alan nabiyi shalallahu ‘alaihi wasallama, tsummal yad’u ba’du bimaa syaa-a.” Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia memulainya dengan mengucapkan hamdalah serta puja dan puji kepada Allah, lalu bershalawat kepada Nabi, barulah setelah itu ia berdoa meminta apa yang ia inginkan  (Abu Dawud, at Tirmidzi dan an Nasa’i, dari Fudhalah bin ‘Ubaid).

Seorang hamba janganlah menghalangi terkabul doanya dengan tidak membaca shalawat sebelum berdoa. Rasulullah bersabda : “Kullu du’aa-in mahjuubun hatta yushalli ‘alan nabiyi shalallahu ‘alaihi wasallam.” Semua doa terhalang hingga diucapkan shalawat kepada Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam. (H.R ad Dailami, ath Thabrani dan al Baihaqi)   
  
Diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi bahwa Umar bin Khaththab berkata : Sesungguhnya doa itu akan tertahan di antara langit dan bumi. Tidak diangkat hingga engkau bershalawat kepada Nabimu.

Imam al Munawi, dalam Faidhul Qadir berkata : “Jadi setiap doa yang dipanjatkan seorang hamba tidak akan diangkat ke hadapan Allah Tabara wa Ta’ala sampai disertai dengan shalawat. Sebab shalawat merupakan pengantar terkabulnya suatu doa.
Imam an Nawawi dalam Kitab al Adzkaar berkata : Bahwa sebelum berdoa disunahkan bagi seorang muslim untuk memanjatkan pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan membaca shalawat kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.


Kedua : Salah satu sebab dihapuskan dosa dan diangkat derajat.
Secara fisik membaca shalawat adalah termasuk salah satu amalan  ringan. Subhanallah, ternyata amalan yang kelihatan ringan ini memiliki keutamaan yang besar karena karunia Allah bagi hamba-Nya yang beriman. Diantaranya adalah bahwa shalawat akan menghapuskan sebagian dosa dan mengangkat derajat seorang hamba di sisi Allah.
Rasulullah bersabda : “Man shalla ‘alaiya shalaatan waahidatan, shalallahu ‘alaihi ‘asyra shalawaatin, wa huththat ‘anhu ‘asyru khathii-atin, wa rufi’at lahu ‘asyru darajaat” Barang siapa bershalawat kepadaku sekali, akan dihapuskan sepuluh dosanya dan akan diangkat derajatnya sepuluh tingkatan (H.R an Nasa’i  dari Anas bin Malik).

Ketiga : Salah satu sebab agar tidak disebut sebagai orang bakhil
Seorang yang bershalawat akan terhindar dari sebutan bakhil. Rasulullah bersabda : Al Baakhilu man dzukirtu ‘indahu falam yushalli ‘alaiya” Orang yang bakhil adalah (orang) yang aku disebutkan disisinya namun ia tidak membaca shalawat kepadaku. (H.R at Tirmidzi). 

Keempat : Salah satu sebab mendapat syafaat Rasulullah
Ini adalah salah satu manfaat yang sangat agung dari bershalawat kepada Rasulullah. Ketahuilah bahwa pada hari Kiamat kelak manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di al Mahsyar atau padang Nahsyar. Keadaan di al Mahsyar ini sangatlah berat terutama bagi orang orang yang membawa banyak dosa. 

Semua orang diliputi rasa takut, was was menunggu keputusan Allah. Keadaan sangat sulit dan panas sangat hebat. Matahati didekatkan sejarak satu mil. Semua orang sangat membutuhkan  syafaat terutama dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam. Beruntunglah orang orang yang sewaktu hidup di dunia banyak bershalawat kepada Nabi sehingga dia akan merasa bahagia dengan syafaat dari Nabinya.   

Rasulullah bersabda : “Orang yang paling berhak mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku”. (H.R at Tirmidzi).

Rasulullah bersabda : “ Dari Abdullah bin ‘Amr bahwa beliau mendengar Nabi bersabda : “Jika kalian mendengar muadzin maka tirukanlah ucapannya, kemudiaan bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu mintakanlah kepada Allah wasilah untukku, karena wasilah adalah sebuah tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohonkan untukku wasilah maka ia akan meraih syafaat(H.R Imam Muslim).   

Kelima : Salah satu sebab mendapat pahala berlipat ganda.
Rasulullah bersabda : “Shallu ‘alaiya, fainnahu man shalla ‘alaiya shalaatan, shalallahu ‘alaihi bihaa ‘asyran” Bershalawatlah kalian kepadaku. Sesungguhnya barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali (H.R Imam Muslim).
Al Mubarakfuri berkata : Bahwa maksud dari shalawat Allah untuk para hamba-Nya adalah; Allah akan merakhmati mereka dan melipatgandakan pahala baginya.
Itulah sebagian manfaat dan keutamaan bershalawat kepada Rasulullah. Kiranya keutamaan keutamaan ini menjadi pendorong bagi kita untuk senantiasa bershalawat kepada beliau.
Wallahu a’lam.
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar