Minggu, 25 Januari 2015

URGENSI SHALAT 5 WAKTU



URGENSI SHALAT LIMA WAKTU

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh tidak ada keraguan sedikitpun bahwa shalat adalah salah satu ibadah paling utama dalam Islam. Ketahuilah bahwa keislaman seseorang tidak akan tegak kecuali dengan shalat.  Hukum melakukan shalat lima waktu adalah wajib.

Didalam al Qur an dan hadits yang shahih sangatlah banyak ayat dan hadits yang memerintahkan seorang hamba untuk mendirikan shalat.  Allah berfirman :  “Innash shalaata kaanat ‘alal mu’minina kitaaban mauquutaa” Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya bagi orang orang yang beriman. (Q.S an Nisa’ 103)

Allah berfirman : Aqimish shalaata liduluukisy  syamsyi ilaa ghasaqil laili wa qur aanal fajr kaana masyhuudaa” Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) shubuh. Sesungguhnya shalat shubuh itu disaksikan (oleh malaikat) Q.S al Isra’ 78).

Tentang kewajiban shalat lima waktu, Rasulullah telah bersabda kepada Muadz bin Jabbal pada waktu beliau mengutusnya untuk berdakwah ke negeri Yaman. “Fa’limhum, innallaha qadiftaradha  ‘alaihim khamsa salawaatin fi kulli yaumin wal lailah” Ajarkanlah mereka bahwa Allah telah mewajibkan shalat lima waktu setiap hari dan malam (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Qadhi Iyadh berkata : Dan umat ini pun telah bersepakat akan kewajiban shalat lima waktu dalam sehari semalam (Al Mughni, Ibnu Qudamah).

Tentang urgensi shalat.

Pertama : Shalat adalah tiang agama
Sesuatu tidak akan tegak jika tidak dengan tiangnya. Begitupun agama ini hanya akan tegak dengan tiangnya pula yaitu shalat. Rasulullah bersabda : “Ra’sul amril islaamu, wa’amuuduhush shalaatu wa dzirwatu sanaamihil jihaad” Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad. (H.R  Imam at Tirmidzi, dan yang lainya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)   
 
Kedua : Kewajiban yang terus menerus
Kewajiban shalat adalah kewajiban yang terus menerus sampai akhir hayat selagi akal masih ada. Dalam keadaan sulit seperti safar, sakit bahkan dalam suasana perang sekalipun tidaklah kewajiban shalat ini gugur. Yang ada hanya rukhshah bila dalam keadaan sulit untuk mengerjakannya.  Allah telah memerintahkan untuk memelihara  shalat walaupun dalam keadaan mencekam. Allah berfirman : “Peliharalah semua shalat (mu) dan (pelihralah shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk. Jika kamu dalam keadaan takut ( ada bahaya) maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui”  (Q.S al Baqarah 238-239)  
   
Ketiga : Ibadah yang akan dihisab pertama kali.
Demikian pentingnya kedudukan shalat maka yang pertama kali akan ditanyakan kepada seorang hamba adalah shalatnya. Rasulullah bersabda : “Awwalu maa yuhaasabu bihil ‘abdu yaumal qiyaamatish shalatu, faiin shaluhat shaluha lahu saa-iru ‘amalihi wain fasadat fasada  saa-iru amalih” Pertama kali yang akan dihisab pada hari kiamat dari seorang hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik maka baik pula seluruh amalannnya, jika shalatnya buruk maka buruk pula seluruh amalannya. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Keempat : Akhir perkara yang akan terlepas.
Apabila shalat telah hilang ditengah tengah manusia maka itu pertanda bahwa akan hilang pula agama ini. Rasulullah bersabda : Layunqadhanna ‘ural islaami ‘urwatan fakullamaa nutaqadhat ‘urwatun tatsabbatsan naasu billatii taliihaa wa auwaluhunna naqdhal hukmu wa aakhiruhunnash shalaah” Akan terlepas tali Islam sehelai demi sehelai. Acap kali satu tali Islam terlepas, maka manusia akan berpegang pada tali berikutnya. Yang pertama kali terlepas dari Islam ini adalah hukum dan yang terakhir adalah shalat. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Kelima : Wasiat terakhir Rasulullah.
Demikian urgentnya kedudukan shalat, maka pada saat menjelang wafat beliau Rasulullah  masih memberikan wasiat tentang shalat. Ali bin Abi Thalib berkata : “Adalah ucapan terakhir yang disampaikan Nabi salallahu ‘alaihi wasallam : Shalat … shalat… dan takutlah kepada Allah dari budak budak yang kalian miliki” (H.R Imam ath Thabrani,  Syaikh al Albani berkata : Hadits ini shahih dengan terkumpulnya jalan yang sangat banyak).

Sebagai penutup, izinkan saya  menasehatkan kepada setiap muslim yang saat ini masih mengabaikan ataupun lalai dalam shalatnya. Bangkitlah sekarang juga. Jangan ditunda lagi. Segeralah berwudhu’ mulailah shalat karena kita tidak tahu berapa lama lagi Allah memberi kesempatan kepada kita untuk beramal di dunia ini. Tidakkah kalian takut kepada peringatan  Allah dalam firman-Nya : “Fa-amma man taghaa. Wa aatsaral hayaatad dunyaa. Fa-innal jahiima hiyal ma’waa”  Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia. Maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya. (Q.S an Nazi-at 37-39)

Wallahu A’lam. (189)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar