Rabu, 31 Januari 2024

MAKNA DAN HAKIKAT HASAD ATAU DENGKI

 

MAKNA DAN HAKIKAT HASAD ATAU DENGKI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, sifat hasad, dengki atau suka iri adalah salah satu sifat yang sangat tercela dalam syariat Islam. Allah Ta'ala memerintahkan umat manusia untuk menjauhkan diri dari sifat hasad atau dengki terhadap kelebihan yang Allah berikan kepada sebagian makhluk-Nya. Allah Ta'ala berfirman :

. وَلَا تَتَمَنَّوْا۟ مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبُوا۟ ۖ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضْلِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

Dan janganlah kalian iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kalian lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Fan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S an Nisa' 32).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :  

 لا تَبَاغَضُوا وَلا تَحَاسَدُوا وَلا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوانًا

Janganlah kalian saling membenci, saling hasad, saling membelakangi dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam juga   mengingatkan bahwa tidak ada kebaikan dalam hasad. Beliau bersabda : “Laa yazalun naasu bikhairin maa lam yatahaasaduu” Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka tidak saling mendengki. (H.R Imam ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh al Albani) 

Ketahuilah bahwa hasad adalah merasa tidak suka atau benci bila melihat seseorang diberi kelebihan nikmat oleh Allah. Ini termasuk salah satu penyakit hati yang berbahaya.

Sungguh, penyakit ini bisa datang kapan saja dan mampu  menyerang siapa saja, orang kaya atau miskin, berpangkat atau bukan, berpendidikan tinggi atau tidak. Pengemis juga bisa dihinggapi penyakit ini. Dan sungguh ustadz atau kiyai pun bisa terkena virus hasad ini. Tinggal menghitung stadiumnya saja. Ada yang parah ada yang tidak parah.

Al Imam Ibnu Taimiyah  berkata : Sesungguhnya hasad adalah di antara penyakit hati. Inilah penyakit kebanyakan manusia. Tidak ada yang bisa lepas darinya kecuali sedikit sekali. Oleh karena itu ada yang mengatakan, tidak ada jasad yang terlepas dari sifat hasad. Namun, orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya. (Majmu' Fatawa).

Ketahuilah bahwa orang yang hasad atau dengki kepada saudaranya, hakikatnya adalah seorang yang protes atau tidak suka kepada ketetapan Allah Ta’ala. Seolah olah lisannya mengatakan : Wahai Rabbku mengapa Engkau berikan nikmat itu kepada si Fulan dengan kedudukan dan harta sedangkan Engkau tidak memberikannya kepadaku.

Abdullah bin Mas’ud berkata : Janganlah kalian memusuhi nikmat-nikmat Allah. Lalu ada yang bertanya : Siapakah yang memusuhi nikmat nikmat Allah. Beliau menjawab : Yaitu orang orang yang dengki atas nikmat dan karunia Allah yang diberikan kepada sebagian manusia. (Tafsir al Qurtubi)

Jadi hakikat hasad adalah tidak suka dengan ketetapan Allah dan seolah olah memusuhi nikmat nikmat Allah yang diberikan kepada seseorang. Inilah puncak keburukan dari sifat hasad.

Wallahu A'lam. (3.214)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar