Rabu, 10 Januari 2024

ORANG BERIMAN SENANTIASA MENGAJAK KEPADA KEBAIKAN

 

ORANG BERIMAN SENANTIASA MENGAJAK KEPADA KEBAIKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Mengajak kepada kebaikan adalah satu perbuatan YANG SANGAT DIANJURKAN DAN TERPUJI bagi setiap orang beriman. Ini termasuk tolong menolong dalam kebaikan. Allah Ta'ala berfirman :

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya. (Q.S al Maidah 2).

Imam al Qurthubi  menjelaskan tentang  TA’AWUN yaitu tolong menolong yang dimaksud dalam surat al Maidah ayat 2 menyebutkan beberapa aplikasinya : (1) Seorang berilmu menolong manusia dengan ilmunya. (2) Seorang yang berharta menolong manusia dengan hartanya. (3) Seorang pemberani menolong manusia dengan keberaniannya berjuang di jalan Allah dan yang lainnya. Masing masing orang membantu orang lain sesuai kapasitas dan kemampuannya. (Tafsir al Qurthubi).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : “Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan”, maksudnya hendaknya sebagian dari kamu membantu sebagian yang lain dalam kebaikan. Dan kebaikan adalah nama yang mengumpulkan segala perbuatan, baik lahir ataupun bathin, baik hak Allah maupun hak manusia, YANG DICINTAI DAN DIRIDHAI OLEH ALLAH. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sungguh Allah Ta’ala memuji  orang orang yang mengajak atau menyeru kepada kebaikan. Allah berfirman : 

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Dan siapakah yang yang lebih baik perkataannya daripada orang orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan berkata : Sungguh aku termasuk orang orang yang berserah diri.  (Q.S Fussilat 33).

Ketahuilah, siapapun diantara kita, hakikatnya memiliki kesempatan untuk mengajak kepada kebaikan. Bisa dilakukan  dengan lisan, dengan perbuatan dan dengan tulisan dalam berbagai media sosial. Sungguh mengajarkan kebaikan tentu butuh ilmu, tetapi dengan ilmu yang sedikit -asal saja diatas kebenaran- bolehlah menyeru kepada kebaikan.

Sangatlah banyak keutamaan yang diperoleh orang orang beriman yang senantiasa mengajak orang lain kepada kebaikan, diantaranya :

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang MENUNJUKKAN KEPADA KEBAIKAN maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya. (H.R Imam Muslim).

Bahkan pahala orang yang diajak kepada kebaikan atau yang didakwahi  tidak berkurang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Barangsiapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga. (H.R Imam Muslim)

Oleh karena itu, hamba hamba Allah hendaklah BERUSAHA DAN CERDAS MENGUNAKAN KESEMPATAN untuk mengajak orang lain kepada kebaikan.

Wallahu A'lam. (3.196).

    

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar