Senin, 23 Oktober 2023

SUNGGUH BERUNTUNG MENJADI PEDAGANG JUJUR

 

SUNGGUH BERUNTUNG MENJADI PEDAGANG JUJUR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Berdagang atau berjualan adalah salah satu kegiatan orang orang beriman dalam mencari nafkah. Dengan usaha ini dia MENDAPAT UNTUNG sehingga bisa menghidupi dirinya, keluarga dan orang yang menjadi tanggungannya. Dengan demikian bisa terhindar dari meminta minta belas kasihan orang dan terjaga harga dirinya.

Sungguh, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan bahwa berdagang adalah salah satu dari sumber penghasilan yang  baik. Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa  Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

إن أطيب الكسب كسب التجار الذي إذا حدثوا لم يكذبوا و إذا ائتمنوا لم يخونوا و إذا وعدوا لم يخلفوا و إذا اشتروا لم يذموا و إذا باعوا لم يطروا و إذا كان عليهم لم يمطلوا و إذا كان لهم لم يعسروا

Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya.

Apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan. (H.R  al Baihaqi dalam Syu’abul Iman).

Ketahuilah, bahwa keuntungan yang diperoleh dari berdagang atau berjualan bukan hanya keuntungan materi tetapi jauh lebih besar dari itu yaitu ketika seorang pedagang jujur dalam menjalankan usahanya. Mereka para pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para Nabi, orang orang yang shiddiq dan syuhada.  Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan perkara ini dalam sabda beliau :

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: «التاجر الأمين الصدوق المسلم مع الشهداء - وفي رواية: مع النبيين و الصديقين و الشهداء - يوم القيامة

Dari Abdullah bin Umar  radhiallahu 'anhu itu  Rasulullah  Shallallahu' alaihi wa Sallam  bersabda :  Seorang pedagang muslim yang jujur ​​dan amanah (percaya) akan (dikumpulkan) bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat. (H.R Ibnu Majah, al Hakim dan ad Daraquthni. Dinyatakan baik sanadnya oleh Imam adz Dzahabi dan Syaikh al Albani).  

Imam al Munawi berkata : Maksud sifat jujur ​​dan amanah di dalam berdagang adalah di dalam penjelasan yang disampaikan dengan membeli di atas dan menjelaskan tentang cacat atau kekurangan pada barang dagangan yang dijual jika memang ada cacatnya. (Faidhul Qadir).

Cuma saja di zaman ini ada sebagian pedagang yang tidak jujur, tidak amanah. Keadaan ini didorong antara lain oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Diantaranya ada yang  menjual barang kualitas dua dengan harga kualitas satu. Ini mereka lakukan adalah dengan berbagai kalimat kalimat indah memuji barang yang dijualnya  untuk menarik pembeli. Dengan kata lain melalui PROMOSI YANG BERLEBIHAN. Bahkan ada pula yang berani menyembunyikan cacat barang.

Oleh karena itu, para pedagang hendaklah mengedepankan sifat jujur dan amanah dalam menjalankan usahanya sehingga mendapat keuntungan di dunia dan keuntungan YANG BESAR DI AKHIRAT KELAK.

Wallahu A'lam. (3.111)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar