Kamis, 05 Oktober 2023

DIANJURKAN LAMA BERDIRI KETIKA SHALAT SUNNAH SENDIRI

 

DIANJURKAN LAMA BERDIRI KETIKA SHALAT SUNNAH SENDIRI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh,  shalat fardhu harus dilakukan di masjid, bagi laki laki dan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  mengajarkan umatnya untuk melakukan sebagian shalat sunnah di rumah. Beliau bersabda :

صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ، فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا المَكْتُوبَةَ

Wahai umat manusia, shalatlah kalian di rumah kalian. Karena sebaik-baik shalat seseorang adalah shalat yang dilakukan di rumahnya, kecuali shalat wajib. (HR Imam Bukhari 731 dan Imam Muslim 781, dan juga  lainnya).

Nah, ketika shalat sunnah dilakukan sendiri di rumah maka ada beberapa manfaat lebih yang bisa diambil. Ada seseorang yang banyak  shalat sunnah di rumah. Pada saat shalat dhuha misalnya, dia sering memperpanjang berdirinya  yaitu untuk mengamalkan sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam : 

 

 أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُولُ الْقُنُوتِ

Shalat yang paling mulia adalah shalat yang panjang berdirinya. (H.R Imam Muslim).

Barang siapa yang lama berdiri untuk Allah Ta’ala, niscaya Allah akan meringankan berdirinya pada hari berdirinya seluruh manusia di hadapan Rabb semesta alam, yakni pada hari Kiamat kelak. Demikian pula sebaliknya. (Syaikh Abdul Aziz as Sayyid Nada, Kitab Ensiklopedi Adab Islam).

Nah, ketika shalat sendirian di rumah, seseorang yang tak perlu disebutkan namanya ini sering memperpanjang berdirinya yaitu setelah membaca al Fatihah dia membaca beberapa surat pendek dalam satu rakaat. Diantaranya adalah pada saat shalat dhuha empat rakaat dengan dua kali salam.

Pada rakaat pertama setelah membaca al Fatihah dia membaca surah : Ad Dhuha, al Insyirah, at Tin, al 'Alaq dan al Qadr. Pada raka'at kedua setelah al Fatihah dia membaca surah : Al Baiyyinah, az Zilzal, al 'Adiyat dan al Qaari'ah.

Pada dua rakaat berikutnya, di rakaat pertama di membaca surah : At Takaatsur, al 'Asr, al Humazah, al Fiil, al Quraisy, al Maa'un, al Kautsar dan al Kaafiruun. Para rakaat kedua membaca surah : An Nasr, al Lahab, al Ikhlaas, al Falaq dan an Nas.

Niatnya adalah selain untuk bisa lama berdiri dan mengambil manfaat  dalam shalat maka dia mengambil kesempatan yang bermanfaat pula yaitu bisa  membaca banyak ayat  al Qur an ketika berdiri shalat.

Sungguh, membaca ayat al Qur an dalam shalat memiliki keutamaan yang lebih.   Dari Aisyah radiallahu ‘anha, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ فى الصَّلاَةِ اَفْضَلُ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فىِ غَيْرِ الصَّلاَةِ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ فى غَيْرِ الصَّلاَةِ اَفْضَلُ مِنْ التَّسْبِيْحِ وَالتَّكْبِيْرِ التَّسْبِيْحُ اَفْضَلُ مِنَ الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ اَفْضَلُ مِنَ الصَّوْمِ الصَّوْمُ مِنَ النَّارِ

Membaca Alquran di dalam shalat lebih utama dari pada di luar shalat, membaca Alquran diluar shalat lebih utama daripada tasbih dan takbir, tasbih lebih utama daripada sedekah, sedekah lebih utama daripada puasa, dan puasa adalah penghalang dari api neraka, (H.R al Baihaqi).

Tentang keutamaan membaca al Qur an dalam shalat dijelakan oleh Ali bin Abi Thalib, beliau  berkata : Barangsiapa membaca Alquran di dalam shalat dengan berdiri, maka ia akan mendapatkan 100 kebaikan dalam setiap hurufnya. Barangsiapa membaca Al-Qur’an di dalam shalat dengan duduk, maka ia akan mendapatkan 50 kebaikan dalam setiap hurufnya.

Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an di luar shalat dalam keadaan suci (berwudhu), maka ia akan mendapatkan 25 kebaikan dalam setiap hurufnya. Barangsiapa membaca Al-Qur’an di luar shalat dalam keadaan tidak suci, maka ia akan mendapatkan 10 kebaikan dalam setiap  hurufnya. (Nashaih ad Diniyah, dinukil dari Bincang Syari'ah) 

Wallahu A'lam. (3.098)  

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar