Senin, 09 Oktober 2023

ENGKAU LUPA KEPADA DIRIMU JIKA LALAI BERDZIKIR

 

ENGKAU LUPA KEPADA DIRIMU JIKA LALAI BERDZIKIR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan orang  beriman untuk banyak berdzikir pada setiap waktu sebagaimana  firman-Nya : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا  وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا   

Wahai orang orang yang beriman, ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (Nama-Nya) sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. (Q.S al Ahzaab 41-42).

Syakh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala memerintahkan orang orang beriman agar berdzikir, mengingat-Nya sebanyak banyaknya dalam bentuk tahlil, tahmid, tasbih takbir dan yang lain lainnya dari setiap bacaan yang mengandung pendekatan diri kepada Allah Ta’ala.

Minimalnya hendaklah seorang hamba menekuni dzikir pagi dan sore. Dzikir seusai shalat lima waktu dan di saat kondisi tertentu dan sebab sebab khusus. Dan hendaknya hal ini ditekuni secara kontinyu dalam segala kondisi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sungguh ketika seseorang lupa berdzikir atau mengingat Allah maka kesengsaraan atau keburukan akan mendatanginya. Allah Ta'ala berfirman :

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Dan janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah MENJADIKAN MEREKA LUPA KEPADA DIRI MEREKA SENDIRI. Mereka itulah orang orang yang fasik (Q.S al Hasyr 19).

Imam Ibnu Katsir berkata : Janganlah kalian lupa untuk (mengingat) berdzikir kepada Allah sehingga Allah pun akan menjadikan kalian lupa berbuat untuk kepentingan kalian sendiri yang bermanfaat bagi kalian di akhirat kelak, karena sesungguhnya balasan itu sesuai dengan amal perbuatan. (Tafsir Ibnu Katsir).

Ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam berdzikir dalam setiap waktu dan keadaan. Diriwayatkan dari Ummul Mukminin, Aisyah  beliau berkata :

كَانَ النَبِيُّ صَلَى الله عليه وسلم يَذْكُرُ الله عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ    

Bahwa Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam selalu berdzikir mengingat Allah Ta’ala dalam setiap waktunya. (H.R Imam Muslim).

Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin berkata : Pada hadits ini terdapat dalil bahwa seyogyanya engkau banyak banyak berdzikir menyebut nama Allah Ta’ala dalam setiap keadaan. (Syarh Riyaadhish Shaalihin).

Oleh karena itu hamba hamba banyak banyaklah berdzikir mengingat Allah Ta'ala. Sungguh ketika seorang hamba selalu mengingat Allah maka hatinya menjadi tenang. Allah Ta'ala berfirman :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Q.S ar Ra’du 28).

Syaikh as Sa’di berkata : Makna firman Allah : “Tathma-iinul qulub”- hati menjadi tenteram,  adalah hilangnya segala sesuatu (yang berkaitan dengan) kegelisahan, dan kegundah-gulanaan dari dalam hati. Dan dzikir tersebut akan menggantikannya dengan rasa keharmonisan (ketenteraman), kebahagiaan dan kelapangan.

Dan maksud firman-Nya : alaa bi dzikrillahi tathma-innul quluub” adalah sudah nyata dan sudah sepantasnya hati (manusia) tidak akan pernah merasakan ketenteraman, kecuali dengan dzikir (mengingat) Allah. (Kitab Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Wallahu A'lam. (3.103)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar