Kamis, 05 Oktober 2023

BAHAYA BESAR MENDATANGI SESEORANG JIKA SHALAT DILALAIKAN

 

BAHAYA BESAR MENDATANGI SESEORANG JIKA SHALAT DILALAIKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Shalat adalah ibadah yang paling utama bagi seorang hamba, karena shalat adalah ibadah yang pertama kali dihisab di hari Kiamat. Rasulullah Salallahu 'alahi Wasallam bersabda : 

 قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah ‘Azza wa Jalla  berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya. (H.R at Tirmidzi dan an Nasa’i,  dishahihlan oleh al Hafizh Abu Thahir).

Ketahuilah bahwa shalat adalah rukun Islam kedua setelah syahadatain. Begitu istimewanya kedudukan shalat maka perintah shalat disampaikan Allah Ta'ala kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam di langit ke tujuh yaitu pada saat beliau dimi'raj-kan.

Perhatikanlah bahwa ibadah shalat sangat utama dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Ketika seseorang mulai shalat yang ditandai dengan takbir sampai salam maka seorang haruslah berusaha keras agar hatinya  khusyu'. Sungguh pada hakikatnya seorang hamba tak ada yang berani mengabaikan ataupun melalaikan shalat karena ancamannya sangat jelas yaitu sebagaimana firman-Nya :

الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ  فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ

Maka kecelakaanlah bagi orang orang yang shalat (yaitu) orang orang yang lalai dari shalatnya (Q.S al Ma'un 4-5)

Syaikh as Sa’di berkata : “Maka celakalah (bagi) orang orang yang shalat” yaitu orang orang (terbiasa, konsisten) menegakkan shalat, tapi mereka adalah “orang yang lalai terhadap shalatnya”. YAITU MENYIA NYIAKANNYA. Tidak shalat hingga waktunya berlalu dan tidak memenuhi rukun rukunnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin mengatakan  bahwa salah satu makna MELALAIKAN SHALAT dalam ayat ini adalah : TIDAK MELAKSANAKAN SHALAT DI AWAL WAKTU. (Tafsir Juz ‘Amma)

Sungguh manusia yang suka melalaikan shalat dari waktunya adalah orang orang munafik. Dari Anas bin Malik bahwa  yang terbiasa melalaikan shalat dari waktunya adalah orang orang orang munafik.  

تلك صلاة المنافق يجلس يرقب الشمس حتى إذا كانت بين قرنى الشيطان قام فنقرها أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا

Ini adalah shalat orang munafik. Ia duduk sampai matahari terbenam di antara dua tanduk syaithan. Lalu ia mengerjakan shalat 'Ashar empat raka'at. Ia hanya mengingat Allah dalam waktu yang sedikit.  (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu, hamba hamba Allah hendaklah terus menerus berusaha menjaga shalatnya baik waktunya, tata caranya sebagaimana yang disyariatkan. Wallahu A'lam. (3.099)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar