Jumat, 20 Oktober 2023

BERBUAT MAKSIAT KARENA TAK ADA RASA TAKUT KEPADA ALLAH

 

BERBUAT MAKSIAT KARENA TAK ADA RASA TAKUT KEPADA ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, sangatlah banyak manusia di zaman ini melakukan berbagai perbuatan dosa dan maksiat. Sungguh, pokok pangkal dari perbuatan maksiat adalah KARENA TIDAK ADA RASA TAKUTNYA KEPADA ALLAH. Akibatnya mereka terus menerus berbuat maksiat.

Bahkan terkadang mereka lupa bahwa perbuatan buruk yang mereka lakukan dianggap sebagai perbuatan biasa saja. Mereka seperti tak punya beban untuk melakukan maksiat. Selain itu, dengan perbuatan maksiat mereka menzhalimi diri sendiri dan juga bisa  menzhalimi orang lain.

Ketahuilah bahwa takut kepada Allah Ta'ala adalah amalan  hati yang wajib dipelihara oleh setiap hamba.  Takut kepada Allah akan membimbing seseorang untuk melakukan ketaatan kepada Allah Ta'ala. Orang yang takut kepada Allah Ta'ala  akan selalu menjalankan  perintah-Nya dan menghindari semua larangan-Nya.

Sungguh menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah Ta'ala adalah satu bukti paling utama untuk menunjukkan diri SANGAT TAKUT KEPADA ALLAH TA'ALA. Inilah jalan keselamatan  di dunia dan akhirat.  

Ingatlah, bahwa Allah Ta'ala telah berfirman tentang takut kepada-Nya dan tidak takut kepada selain-Nya :  

Pertama, dalam surat Ali Imran 175. Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَآءَهُۥ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Sesungguhnya mereka hanyalah syaithan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang yang beriman.

Kedua, dalam surat al Maidah 44. Allah Ta'ala berfirman :

فَلَا تَخْشَوُا۟ ٱلنَّاسَ وَٱخْشَوْنِ

Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku.

Lalu siapakah hamba hamba yang (sangat) takut kepada Allah Ta'ala. Mereka adalah orang orang berilmu. Allah Ta'ala menjelaskan perkara ini dalam firman-Nya :

إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Diantara hamba hamba Allah yang takut kepada-Nya HANYALAH PARA ULAMA. Sungguh Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun. (Q.S Fathir 28).

Pada catatan kaki terjemahan resmi al Qur an oleh  Departemen Agama, disebutkan : (Para ulama) adalah orang orang yang mengetahui ILMU (TENTANG) KEBESARAN DAN KEKUASAAN ALLAH.

Tentang surat al Fathir 28 diatas, Syaikh as Sa'di berkata bahwa seorang ulama (orang berilmu) yang makin banyak ilmunya tentang Allah Subhanahu wa Ta'ala maka rasa takutnya kepada Allah Ta'ala pun semakin besar.

Dengan rasa takut kepada Allah Ta'ala mendorong dirinya untuk beramal saleh dan menjauhi dari perbuatan dosa atau maksiat serta senantiasa mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Dzat yang ditakutinya, yaitu Allah Azza wa Jalla. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Jadi, semakin berilmu seorang hamba maka semakin besar rasa takutnya kepada Allah. Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasalam bersabda :

فَوَاللَّهِ إِنِّي أَعْلَمُهُمْ بِاللَّهِ وَأَشَدُّهُمْ لَهُ خَشْيَةً.

Sesungguhnya aku yang PALING MENGENAL ALLAH dan aku adalah yang paling takut kepada Allah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).  

Ibnul Qayyim al Jauziyyah berkata : Dengan makin bertambah pengetahuan seorang hamba mengenai Allah Azza wa Jalla, maka makin bertambah pula rasa takut dan pengagungan hamba itu kepada-Nya.

Pengetahuan mengenai Allah, yakni makrifatullah, adalah ilmu paling mulia yang meliputi nama-Nya, sifat-Nya, dan perbuatan-Nya. Maka orang yang memperoleh ilmu akan takut kepada Allah Ta'ala yang akan mengantarkan kepada ketaatan dan ketundukan kepada-Nya. (Raudhatul Muhibbin).

Wallahu A'lam. (3.108)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar