Sabtu, 02 November 2019

KETIKA DIPERLAKUKAN TIDAK BAIK OLEH ORANG LAIN


KETIKA DIPERLAKUKAN TIDAK BAIK OLEH ORANG LAIN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Manusia ditakdirkan Allah Ta’ala menjadi makhluk sosial yang hidup berkelompok. Sebagai makhluk sosial manusia butuh bergaul dan berkomunikasi dengan sesamanya bahkan saling tolong menolong dalam berbagai keadaan. Dengan demikian setiap orang bisa memberi kebaikan dan menerima kebaikan. 

Dalam bergaul atau bermuamalah dengan orang lain terkadang ada diantara saudara saudara kita  yang berlaku tidak baik. Bisa jadi pada satu saat menyakiti perasaan kita dengan cara mengghibah, mengolok olok, menghina bahkan mengambil hak kita secara terang terangan atau sembunyi.

Sementara itu, kitapun terkadang sengaja atau pun tidak, juga pernah melakukan sesuatu yang tak menyenangkan bagi orang lain disekitar kita. Keadaan ini harus kita pahami sehingga ketika diperlakukan tidak baik kita bisa lebih bisa menerima, tak cepat emosi apalagi membalas dengan kasar.

Ketahuilah ada berapa perkara yang baik untuk kita ketahui dan kita amalkan ketika diperlakukan tidak nyaman oleh saudara  kita. Ini menjadi tempat memanen pahala bagi yang mengamalkan, diantaranya adalah :

Pertama : Memaafkan

Memaafkan memang suatu yang berat di hati. Ketika diperlakukan tidak baik, rasanya ingin membalas bahkan dengan balasan yang lebih berat. Tetapi ketahuilah bahwa memaafkan orang lain adalah salah satu sikap terpuji dan betul betul bermanfaat bagi seorang hamba.    

Sungguh sangatlah banyak keutamaan dan kebaikan yang akan diperoleh orang orang yang suka berlapang dada dan memaafkan. Diantaranya adalah AKAN MENDAPAT KEMULIAAN. Dari Abu Hurairah dia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

Sedekah tidaklah mengurangi harta. TIDAKLAH ALLAH MENAMBAHKAN KEPADA SEORANG HAMBA SIFAT PEMAAF MELAINKAN AKAN SEMAKIN MEMULIAKAN DIRINYA. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya. (H.R Imam Muslim).

Selain itu ketahuilah bahwa  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjanjikan rumah di surga bagi tiga golongan dan satu diantaranya adalah bagi ORANG YANG MEMAAFKAN seseorang yang berbuat buruk kepadanya yaitu sebagaimana sabda beliau : 

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُشْرَفَ لَهُ الْبُنْيَانُ ، وَتُرْفَعَ لَهُ الدَّرَجَاتُ فَلْيَعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَهُ ، وَلْيُعْطِ مَنْ حَرَمَهُ ، وَلْيَصِلْ مَنْ قَطَعَهُ

Barangsiapa yang ingin dibangunkan baginya bangunan (rumah) di surga, hendaknya ia MEMAAFKAN ORANG YANG MENDZALIMINYA, memberi orang yang bakhil padanya dan menyambung silaturahmi kepada orang yang memutuskannya.  (H.R ath Thabrani).

Ketahuilah bahwa puncak keutamaan dari sikap suka memaafkan manusia adalah memperoleh ampunan.  Allah Ta’ala. Allah berfirman :

وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak menginginkan Allah mengampunimu dan Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. (Q.S an Nur 22).

Sungguh setiap saat kita memohon dan berharap ampunan Allah Ta’ala atas dosa dan kesalahan kita. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan memaafkan kesalahan orang lain.

Kedua : Mendoakan kebaikan.

Ketika saudara kita sesama orang beriman berlaku tak baik maka sangat dianjurkan mendoakannya agar Allah Ta’ala memberinya petunjuk untuk senantiasa nenjauhi perbuatan buruk. Ketahuilah bahwa ketika mereka didoakan untuk selalu berbuat baik maka doa itu akan di-aamiinkan oleh malaikat dan kita akan mendaat pula manfaatnya.  

Dari Abu Ad-Darda’ dia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda :

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ. كُلَّمَا دَعَا ِلأَخِيْهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِيْنَ. وَلَكَ بِمِثْلٍ.

Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata : Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan. (H.R Imam Muslim).

Bahwa doa malaikat sangat besar kemungkinan dikabulkan karena malaikat adalah makhluk yang selalu taat kepada perintah Allah dan senantiasa bertasbih mensucikan Allah Ta’ala.

Ketiga : Memberi nasehat

Imam al Khathabi berkata : Memberi nasehat adalah menghendaki suatu kebaikan untuk orang lain, dengan niat ikhlas, baik berupa tindakan maupun kehendak yang disampaikan dengan cara sebijak mungkin. 

Nah, ketika seseorang  melakukan keburukan adalah ladang pahala dan kesempatan baik bagi kita untuk memberinya nasehat. Dan  memang menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk saling menasehati satu sama lain apalagi ketika dia tergelincir kepada keburukan. Sungguh Allah Ta’ala mengingatkan saling menasehati. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Sungguh,  manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih SERTA SALING MENASEHATI untuk kebenaran dan SALING MENASEHATI untuk kesabaran. (Q.S al ‘Asr 2-3).

Sungguh seseorang yang memberi nasehat dengan menunjukkan kebaikan kepada orang lain sangat dianjurkan dan akan mendapat kebaikan dari nasehatnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya. (H.R Imam Muslim).

Jadi, ketika seseorang diperlakukan tidak baik maka dianjurkan untuk membalas dengan kebaikan yaitu memaafkan, mendoakan kebaikan baginya dan memberinya nasehat. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.795)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar