Senin, 04 November 2019

IBNU UMAR SAHABAT YANG SANGAT SUKA BERBUAT BAIK


IBNU UMAR SAHABAT YANG SANGAT SUKA BERBUAT BAIK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Abdullah bin Umar radhiallahuanhuma dikenal dengan sebutan kun-yah Ibnu Umar adalah salah satu sahabat yang masuk Islam dalam usia yang sangat muda. Dia mendapat pendidikan agama pertama tama dari ayahnya yaitu Umar bin Khaththab. Dia dididik dalam kedisiplinan ilmu dan ketaatan kepada agama.

Dia adalah sahabat yang sangat suka memperhatikan apa apa yang dilakukan Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam termasuk kebaikan kebaikan yang kelihatan kecilpun, lalu diamalkan.

Dalam Kitab Ensiklopedi Islam disebutkan bahwa dia adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits setelah Abu Hurairah. Abu Hurairah meriwayatkan 5374 hadits sedangkan Ibnu Umar meriwayatkan 2630 hadits dan dibawahnya adalah Anas bin Malik yang meriwayatkan 2286 hadits.

Sungguh semangat Ibnu Umar membela Islam sangatlah hebat bahkan pada umur 13 dia meminta agar diikutkan dalam perang Badr. Dia bersedih karena ditolak oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam karena masih sangat muda. Kemudian di  perang Khandak umurnya sudah 15 tahun dan itulah perang yang pertama kali diikutinya bersama Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.

Satu hal yang sangat menonjol dari Ibnu Umar adalah sifat suka berbuat baik. Bahkan dia sangat senang memberikan sesuatu yang dia sukai. Ayyub bin Wail berkata : Ibnu Umar diberi uang sepuluh ribu lalu di membagi bagikan uang tersebut sampai habis. Lalu keesokan harinya dia meminta makanan untuk binatang yang dikendarainya dengan harga satu dirham, hutang. (Shifat ash Shafwah).

Sifatnya yang suka berbuat baik diketahui oleh para budaknya. Lalu salah seorang budaknya bersemangat untuk beribadah di masjid. Ketika Ibnu Umar melihat keadaan budak tersebut maka dia memerdekakannya.

Lalu para sahabat berkata kepadanya : Wahai Abu Abdurrahman, demi Allah tidaklah mereka itu (melakukan ibadah demikian) kecuali hanya untuk membohongimu. Ibnu Umar menjawab : Barangsiapa berdusta terhadap kami karena Allah, niscaya kami tertipu karena-Nya. (Abu Na’im dalam al Hilyah)

Abu Na’im meriwayatkan dari Muhammad bin Qais, dia berkata : Tidaklah Abdullah bin Umar makan kecuali bersama orang orang miskin.

Bahkan Ibnu Umar suka berbuat baik dengan memberikan sesuatu yang dia sukai. Diriwayatkan dari Sa’id bin Hilal, dia berkata : Pada suatu kali Ibnu Umar ingin makan ikan namun orang orang tak menemukan ikan tersebut kecuali satu ekor saja. Lalu istrinya menghidangkan untuk dirinya. Namun setelah ikan tersebut dihidangkan dihadapan Ibnu Umar, datanglah seorang miskin. Lalu Ibnu Umar berkata : Berikanlah ikan tersebut kepada orang miskin itu.

Istrinya berkata : Subhanallah, kita bisa memberinya satu dirham dan engkau makan saja ikan tersebut. Dia berkata : Tidak, karena (aku) Abdullah bin Umar menyukai ikan tersebut. Dan tatkala Ibnu Umar TELAH MENYUKAI SESUATU niscaya dia tinggalkan sesuatu itu untuk Allah Ta’ala SEBAGAI SUATU SEDEKAH.   (Dinukil dari at Tadawi bi ash Shadaqah).

Sebagai penutup tulisan ini, dinukil satu firman Allah :

  لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Kamu tidak akan memperoleh kebaikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian HARTA YANG KAMU CINTAI. Dan apa pun harta yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh Allah Maha Mengetahui. (Q.S Ali Imran 92).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.797).   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar