Kamis, 28 November 2019

JANGAN MERASA LEBIH HEBAT DARI ORANG LAIN


JANGAN PERNAH MERASA LEBIH HEBAT DARI ORANG LAIN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Banyak orang di zaman ini yang merasa lebih baik bahkan merasa jauh lebih baik jauh lebih hebat dari orang lain. Akibatnya adalah datang sikap merendahkan orang lain dan ini perbuatan tercela dalam syariat Islam. 

Diantara penyebabnya  adalah karena memiliki pangkat atau jabatan yang tinggi, punya harta yang banyak, punya ilmu yang tak terkira, merasa telah banyak beribadah, merasa memiliki nasab yang tinggi, banyak pengikut dan yang lainnya. 

Ketahuilah bahwa keadaan ini bisa berdampak tidak baik,  diantaranya mendatangkan sikap ujub atau bangga diri. Ujung ujungnya adalah jatuh pada sifat sombong. 

Ketahuilah bahwa makhluk yang pertama kali merasa ujub lalu datang kesombongannya adalah iblis. Ketika diperintahkan Allah Ta’ala untuk sujud kepada Adam, iblis enggan dan takabur atau menyombongkan diri. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Malaikat : Sujudlah kamu kepada Adam !. Maka mereka pun sujud kecuali iblis. DIA MENOLAK DAN MENYOMBONGKAN DIRI. Dan dia termasuk golongan yang kafir. (Q.S al Baqarah 34).

Kesombongan iblis datang karena sifat ujubnya yaitu merasa lebih baik dari Adam yaitu sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Ta’ala :

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

(Allah Ta’ala) berfirman : Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu ?. (Iblis) menjawab : AKU LEBIH BAIK DARIPADA DIA (ADAM). Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah). (Q.S al A’raf 12)

Sungguh Allah Ta’ala tidak suka kepada makhluk yang sombong yaitu salah satu muara dari sifat ujub. Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Sungguh, Allah tidak tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. (Q.S an Nisa’ 36).

Ketahuilah bahwa sikap ujub atau takjub kepada diri sendiri adalah tercela bahkan membinasakan. Rasulullah Salallahu ‘alai Wasallam bersabda :

ثَلاثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بنفْسِهِ

Tiga perkara yang membinasakan; kebakhilan yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan takjubnya seseorang terhadap dirinya sendiri. (H.R at Thabrani).
Oleh karena itu seorang hamba janganlah merasa lebih baik dari orang lain. Kalaupun seseorang memang memiliki satu atau dua kelebihan ketahuilah bahwa itu adalah karunia dari Allah Ta’ala yang wajib untuk disyukuri dan bukan untuk dibanggakan.

Sebagai penutup tulisan ini, dinukil nasehat dari Imam Abdullah al Harits al Muhasibi untuk menjauhkan rasa ujub atau merasa lebih baik dari orang lain. Beliau berkata : Janganlah engkau menjumpai seseorang KECUALI ENGKAU MELIHAT DIA MEMILIKI KEUTAMAAN ATAS DIRIMU. Barangkali dia lebih baik darimu dan MEMILIKI KEDUDUKAN YANG TINGGI DI SISI ALLAH TA’ALA. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.813)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar