Senin, 09 Juli 2018

SUNGGUH SANGAT BERUNTUNG ORANG YANG DICINTAI ALLAH


SUNGGUH SANGAT BERUNTUNG   
ORANG YANG DICINTAI ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kewajiban paling penting seorang hamba adalah mencintai Allah Ta’ala. Dan diantara tanda atau bukti mencintai Allah Ta’ala adalah dengan mengikuti Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam. Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah (wahai Muhammad), Jika kamu (benar benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa dosamu. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. (Q.S Ali Imran 31).

Dan SANGAT PENTING SEKALI BAGI SEORANG HAMBA ADALAH MENDAPAT KECINTAAN ALLAH atau dengan kata lain dicintai Allah Ta’ala. Sungguh sangatlah banyak orang yang dicintai Allah Ta’ala, diantaranya  adalah :

Pertama : Orang orang  yang sabar.

Allah Ta’ala berfirman : 

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

Dan betapa banyak Nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari (pengikut) nya yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah kepada musuh. DAN ALLAH MENCINTAI ORANG ORANG YANG BERSABAR. (Q.S Ali Imran 146).


Kedua : Orang orang yang bertaubat.

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala menyeru manusia agar selalu memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya. Allah berfirman : 

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung. (Q.S an Nuur 31).

Dan sungguh Allah mencintai orang yang taubat yaitu sebagaimana firman-Nya : 

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Sungguh, ALLAH MENCINTAI ORANG YANG TAUBAT dan orang yang mensucikan diri. (Q.S al Baqarah 222)

Ketiga : Orang orang yang berlaku adil.

Allah Ta’ala memerintahkan orang beriman untuk berlaku adil sebagaimana firman-Nya : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ

Wahai orang orang yang beriman !. Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah. (ketika) Menjadi saksi dengan adil. (Q.S al Maidah 8).

Allah mencintai orang orang yang berlaku adil. Allah berfirman : 

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Sesungguhnya ALLAH MENCINTAI ORANG ORANG YANG ADIL. (Q.S al Maidah 42)  

Keempat : Orang orang yang berbuat baik.

Allah Ta’ala berfirman :

وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Dan ALLAH MENCINTAI ORANG YANG BERBUAT KEBAIKAN. (Q.S al Maidah 134)

Ketahuilah bahwa sungguh sangatlah beruntung hamba hamba yang mendapat kecintaan Allah Ta’ala. Mereka mendapat kebaikan yang banyak, diantaranya adalah :
Pertama : Dicintai penduduk langit dan diterima ditengah penduduk bumi

Inilah salah satu keutamaan bagi  seorang hamba yang telah dicintai Allah yaitu dia akan dicintai penduduk langit dan diterima di tengah penduduk bumi. Disebutkan dalam ash Shahihah :

إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحْبِبْهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ

Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyeru, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia. Lalu Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru penghuni langit, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia oleh kalian. Lalu penghuni langit mencintainya. Kemudian diberikan padanya penerimaan di bumi. (H.R  Imam Bukhari dan ImamMuslim dari Abu Hurairah, lafadz ini milik al Bukhari).

Dalam riwayat Muslim disebutkan, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala apabila mencintai seorang hamba, Dia menyeru Jibril seraya berfirman: Sesungguhnya Aku mencintai fulan maka cintailah ia. Lalu Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril menyeru di langit seraya berkata: Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia. Maka penduduk langit mencintainya. Kemudian dijadikan untuknya penerimaan di bumi. Sebaliknya, apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia menyeru Jibril seraya berfirman: Sesungguhnya Aku membenci fulan maka bencilah ia. Maka JIbril membencinya. Lalu Jibril menyeru pada penduduk langit: Sesungguhnya Allah membenci fulan, maka bencilah ia. Lalu penduduk langit membencinya. Kemudian diletakkan untuknya kebencian padanya di bumi”

Kedua : Mendapat perlindungan dan setiap gerak langkahnya dibimbing oleh Allah Ta’ala.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

أَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخًا لَهُ فِى قَرْيَةٍ أُخْرَى فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ أُرِيدُ أَخًا لِى فِى هَذِهِ الْقَرْيَةِ. قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا قَالَ لاَ غَيْرَ أَنِّى أَحْبَبْتُهُ فِى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. قَالَ فَإِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ

Sesungguhnya ada seseorang  yang ingin mengunjungi saudaranya di kota lain. Allah lalu mengutus malaikat untuknya di jalan yang akan ia lalui. Malaikat itu pun berjumpa dengannya seraya bertanya : ‘Ke mana engkau akan pergi ?. Dia menjawab : Aku ingin mengunjungi saudaraku di kota ini ?. Malaikat itu bertanya kembali :  Apakah ada suatu nikmat yang terkumpul untukmu karena sebab dia ?. Dia menjawab : Tidak, aku hanya mencintai dia karena Allah ‘azza wa jalla. Malaikat itu berkata : Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untukmu. Allah sungguh mencintaimu karena kecintaan engkau padanya.” (H.R Imam Muslim no. 2567). 

Jadi sangat beruntung orang orang yang mendapatkan kecintaan Allah karena Allah akan memberi jika dia meminta dan Allah membimbing pendengaran, penglihatan dan semua gerak langkahnya. Dalam satu hadits qudsi disebutkan :

 “Jika Aku mencintainya maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya dia mendengar, menjadi penglihatannya, yang dengannya dia melihat, menjadi tangannya yang dengannya dia memukul dan menjadi kakinya yang dengannya dia melangkah.
Jika dia meminta kepada-Ku maka Aku memberinya. Dan jika dia memohon perlindungan kepada-Ku maka Aku akan melindunginya”. (H.R Imam Bukhari).

Para ulama mengatakan : Kecintaan Allah Subhanahu wa Ta’ala  kepada hamba-Nya merupakan kehendak-Nya untuk memberikan kebaikan, petunjuk, kenikmatan, dan rahmat kepadanya.

Sedangkan kecintaan Jibril dan para malaikat secara keseluruhan mencakup dua segi. (1)  Permohonan ampunan dan doa untuknya dari Malaikat. (2) Bahwa kecintaanya terhadapnya seperti layaknya kecintaan yang ada di antara sekalian manusia, yaitu berupa kecenderungan hati kepadanya dan kerinduan mereka bertemu dengannya. Kecintaan mereka itu disebabkan oleh karena dia senantiasa taat kepada Allah. (Fiqih Wanita, Syaikh Kamil Muhammad).

Itulah sebagian keutamaan dan keuntungan yang diperoleh hamba hamba yang telah mendapat kecintaan Allah Ta’ala. Insya ada manfaatnya bagi kita semua. 
Wallahu A’lam. (1.329)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar