Senin, 02 Juli 2018

ORANG BERIMAN SANGAT BERHARAP AGAR DICINTAI ALLAH


ORANG BERIMAN SANGAT BERHARAP 
AGAR DICINTAI ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Orang orang beriman telah mewajibkan dirinya untuk mencintai Allah Ta’ala karena Allah telah memberikan nikmat yang banyak baginya. Sungguh Allah Ta’ala berfirman : “Wa maa bikum min ni’matii fa minallahi”.  Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahl 53).

Tentang kecintaan orang orang beriman kepada Allah Ta’ala disebutkan dalam surat al Baqarah 165 : 

وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ

Adapun orang orang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.

Jadi kecintaan orang beriman kepada Allah telah ada pada dirinya. Namun demikian yang  SANGAT PENTING BAGI KITA ORANG BERIMAN ADALAH MENDAPATKAN KECINTAAN  ALLAH TA’ALA KEPADA KITA. 

Sungguh sangatlah banyak cara untuk mendapatkan kecintaan Allah. Dua diantaranya adalah sebagaimana dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam dalam sabda beliau.

Pertama : Sesama orang beriman saling mencintai karena Allah Ta’ala.

Sungguh orang beriman itu bersaudara. Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Sesungguhnya orang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al Hujurat 10).

Ketahuilah bahwa sungguh persaudaraan diantara orang beriman itu haruslah diwujudkan dalam bentuk saling  mencintai karena Allah. Bukan persaudaraan yang dibina atas kepentingan dunia. Sikap saling mencintai karena Allah ini AKAN MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH, yaitu sebagaimana kisah yang disebutkan dalam  sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam :

أَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخًا لَهُ فِى قَرْيَةٍ أُخْرَى فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ أُرِيدُ أَخًا لِى فِى هَذِهِ الْقَرْيَةِ. قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا قَالَ لاَ غَيْرَ أَنِّى أَحْبَبْتُهُ فِى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. قَالَ فَإِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ

Sesungguhnya seseorang ada yang ingin mengunjungi saudaranya di kota lain. Allah lalu mengutus malaikat untuknya di jalan yang akan ia lalui. Malaikat itu pun berjumpa dengannya seraya bertanya : ‘Ke mana engkau akan pergi ?. Dia menjawab : Aku ingin mengunjungi saudaraku di kota ini ?. Malaikat itu bertanya kembali :  Apakah ada suatu nikmat yang terkumpul untukmu karena sebab dia ?. Dia menjawab : Tidak, aku hanya mencintai dia karena Allah ‘azza wa jalla. Malaikat itu berkata : Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untukmu. Allah sungguh mencintaimu karena kecintaan engkau padanya’. (H.R Imam Muslim no. 2567).  
  
Kedua : Melakukan ibadah ibadah sunnah setelah ibadah fardhu.

Diantara cara untuk mendapatkan cinta Allah Ta’ala adalah dengan sungguh sungguh melakukan IBADAH SUNNAH SETELAH IBADAH FARDHU. Tentang perkara ini, sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam telah memberi petunjuk kepada umatnya, sebagaimana sabda beliau :

إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِى وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَىَّ عَبْدِى بِشَىْءٍ أَحَبَّ إِلَىَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ

Allah Ta’ala berfirman : Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Aku cintai.Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga AKU MENCINTAINYA. 

Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya. (H.R Imam Bukhari no. 2506)

Oleh karena itu maka seorang hamba akan senantiasa menyempurnakan ibadah ibadah yang diwajibkan kepadanya lalu melengkapi pula dengan ibadah ibadah sunnah.

Itulah diantara cara untuk mendapatkan kecintaan Allah Ta’ala bagi orang orang yang beriman. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.325)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar