Sabtu, 02 Desember 2017

DAPAT PAHALA KETIKA MEMAKAI DAN MELEPAS ALAS KAKI



DAPAT PAHALA KETIKA MEMAKAI DAN MELEPAS 
ALAS KAKI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh agama Islam ini sangatlah sempurna. Semua hal telah diatur dengan sangat baik. Tujuannya adalah  untuk keselamatan umatnya di dunia  dan di akhirat. Bahkan sampai sampai hal yang dianggap kecil (?) diatur dalam Islam. Perhatikanlah bahwa dalam Islam, memakai dan melepaskan alas kaki pun diajarkan dengan jelas.

Rasulullah bersabda : “Idzan ta’ala ahadukum fal yabda’ bil yamini, wa naza’a fal yabda’ bisy syimaali, wal takun alyumna auwalahumaa tun’alu, wa aakhirahumaa tunza’u”. Jika salah seorang dari kalian menggunakan sandal, maka mulailah dengan menggunakan sandal bagian kanan. Jika dia melepaskan sandalnya maka hendaknya dia mulai dengan melepaskan sandal yang kiri terlebih dahulu. Maka jadikanlah sandal yang kanan yang pertama dipakai dan jadikanlah sandal yang kanan pula yang terakhir dilepas. (Mutafaqun ‘alaihi).   

Hal ini diperkuat pula dengan hadits yang umum tentang mendahulukan yang kanan untuk perkara perkara yang baik. Rasulullah bersabda : “Kaana nabiyyu shalallahu ‘alaihi wa sallama (yu’jibuhut tayammunu, fii tana’ulihi, wa tarajjulihi, wa thuhuurihi, wa fii sya’nihi kullih”. Bahwasanya Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam suka menggunakan (mendahulukan) yang kanan dalam memakai sandal, memakai baju, makan dan minum menggunakan tangan kanan dan mengambil perkara perkara yang baik menggunakan tangan kanan.

Kedua hadits diatas menjelaskan tentang disunahkan mendahulukan yang kanan dari yang kiri. Hadits ini juga memberi isyarat kepada kita tentang adanya kesempatan mendapat pahala ketika memakai dan melepas sandal. Caranya adalah ketika kita akan memakai sandal mulai dari kaki kanan. Kemudian ketika melepas sandal mulai dengan kaki kiri. 

Lalu niatkan bahwa yang kita lakukan itu adalah dalam rangka mengamalkan sunnah Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.  
Bahwa ketika memasukkan kaki kanan terlebih dahulu ketika hendak memakai sandal begitupun sebaliknya yaitu ketika melepas sandal dimulai dengan kaki kiri. Maka dengan mengingat  sunnah Rasulullah tentang perkara ini, insya Allah kita akan diberi pahala.
   
Sungguh seorang beriman ingin mengumpulkan pahala sebanyak banyaknya baik dari amalan yang besar maupun amalan yang kecil. Ketahuilah bahwa di akhirat kelak yang akan ditimbang, dihisab adalah amal shalih. Barangsiapa yang berat timbangan amal baiknya maka dia menjadi orang yang beruntung.

Allah berfirman : Wal waznu yaumaidzinil haqqu. Fa man tsakulat mawaaziinuhuu fa ulaa-ika humul muflihuun”. Timbangan pada hari hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan) nya, mereka itulah orang yang beruntung. (Q.S al A’raaf 8).

Oleh karena seorang beriman akan terus berlomba melakukan amal shalih untuk mendapatkan pahala yang banyak dari amalan wajib dan amalan sunnah. Dan juga dari amalan amalan  besar dan juga dari amalan yang mungkin (?) kelihatan kecil.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.178)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar