Selasa, 29 Agustus 2017

PALING TIDAK LIMA PERKARA DITARIK KETIKA SAKIT



PALING TIDAK LIMA  PERKARA DITARIK KETIKA SAKIT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Didatangi penyakit adalah salah satu cobaan atau ujian yang pada waktunya pasti akan menimpa setiap hamba kapan saja Allah berkehendak. 

Orang yang beriman tidak akan pernah merasa  ragu sedikitpun bahwa sakit yang menimpanya adalah ketentuan yang telah Allah tetapkan baginya. Allah berfirman : “Maa ashaaba min mushibatin illa bi-idznillah” Tidak ada . sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. (Q.S at Taghabun 11). 

Berkenaan dengan ayat diatas, Alqamah berkata : Ayat ini tentang musibah yang menimpa seseorang kemudian dia menyadari bahwa  itu semua dari Allah, maka dia ridha dan menerimanya (Lihat Tafsir Ibnu Katsir).

Ketahuilah bahwa seorang hamba yang didatangi sakit lalu dia menerima dengan sabar. Dia paham betul bahwa apa yang menimpanya adalah dari Allah datangnya sehingga dia ridha dan ingat akan firman  Allah  : “Qul lan yushiibanaa illa maa kataballahu lana, huwa maulaanaa wa ‘alallahi falyatawakkalil mu’minuun”. Katakanlah, Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah bertawakkal orang orang yang beriman. (Q.S at Taubah 51)

Orang beriman wajib meyakini bahwa sakit yang menimpanya pasti memiliki hikmah dan pelajaran yang baik baginya. Oleh karenanya seorang hamba akan selalu berusaha  untuk memelihara sikap sabar dan ridha didalam dirinya ketika menghadapi ujian berupa sakit dan yang lainnya.

Paling tidak ada lima perkara  yang  ditarik Allah ketika seorang diuji dengan sakit. (1) Selera makan berkurang bahkan hilang. (2) Keceriaan dan kegembiraan hilang. (3) Semangat dan tenaga secara fisik juga hilang. (4) Kemampuan beraktivitas sehari hari juga hilang. (5) DOSA DOSA JUGA HILANG. 

Selanjutnya, ketika Allah menyembuhkannya maka Allah mengembalikan apa yang telah Dia tarik dari diri seseorang ketika dia  sakit.  Selera makan dikembalikan.  Kegembiraan dan keceriaan dikembalikan.  Semangat dan tenaga secara fisik juga dikembalikan. Kemampuan untuk beraktivitas sehari hari juga dikembalikan lagi. TAPI DOSA TAK DIKEMBALIKAN.

JADI, DIANTARA LIMA PERKARA YANG TIDAK DIKEMBALIKAN KEPADA SESEORANG YANG TELAH SEMBUH DARI PENYAKITNYA ADALAH  DOSANYA. Ketahuilah bahwa cobaan berupa sakit yang diterima dengan sabar dan ridha akan menjadi penghapus dosanya. 

Sungguh inilah salah satu berita gembira bagi yang sakit yaitu sebagaimana Rasulullah bersabda  : “Maa yushibul muslima min nashabin walaa washabin walaa hammin walaa huznin walaa adzan walaa ghammin hattasy syaukati yusyakuha illa kaffarallahu bihaa ‘anhu min khathaayaah.” Tidaklah menimpa seorang muslim berupa kelelahan, sakit, gelisah, kesedihan, gangguan dan kesusahan, sampai sampai duri  yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus kesalahannya (dosa-dosanya). H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Rasulullah bersabda : “Maa min muslimin yusyaaku syaukatan famaa fauqaha illaa kutibat lahu bihaa darajatun wa muhiiyat ‘anhu bihaa khatii-atun” Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu yang lebih dari itu, melainkan hal itu akan dicatat sebagai satu derajat (kebaikan) bagi dirinya, dan akan dihapuskan kesalahan dari dirinya. (H.R Imam Muslim).  

Oleh karena itu mari kita terima dengan sabar dan ridha cobaan yang diberikan Allah Ta’ala kepada kita termasuk cobaan berupa sakit dan yang lainnya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.107).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar