Rabu, 23 Agustus 2017

ORANG MUSLIM JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR



ORANG MUSLIM JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, belajar ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim. Sangatlah banyak petunjuk atau perintah syariat agar orang muslim selalu belajar khususnya ilmu syar’i dan juga ilmu ilmu ilmu lain yang bermanfaat bagi kaum muslimin. Rasulullah salallahu alaihi wassalam bersabda : “Thalibul ‘ilmi faridhatun ‘ala kulli muslim.” Menuntut ‘ilmu wajib bagi setiap Muslim (laki-laki dan perempuan). H.R. Ibnu Majah.

Diantara pakar bahasa Arab mengatakan bahwa kata fardhu maknanya adalah wajib. Dalam hadits ini disebut faridhatun yang maknanya sangat atau lebih wajib. Ini adalah salah satu dalil yang tegas tentang wajibnya belajar bagi seorang muslim baik laki laki maupun perempuan.

Diantara keutamaan belajar ilmu adalah memudahkan jalan menuju surga. Rasulullah bersabda : “Waman salaka thariiqan yaltamisu fiihi ‘ilman, sahhalallahu lahu bihi thariiqan ilal jannah.” Dan barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah mudahkan jalan baginya menuju Surga. (H.R Imam Muslim, dari Abu Hurairah). 
 
Sungguh saat ini sangatlah banyak sarana atau media yang memudahkan kita untuk belajar ilmu. Bisa melalui lembaga pendidikan formal, non formal atau melalui berbagai media yang tersedia baik buku, majalah, cd-vcd,  medsos seperti WA, SMS Twitter  dan   banyak lagi yang lainnya.

Jadi masalah belajar belajar saat ini bukan terletak pada perkara sarana ataupun materi pelajaran tapi masalahnya ada pada semangat dan kemauan serta pengaturan waktu untuk belajar. Bahkan saat ini majlis ilmu selalu ada setiap hari. Dan ketahuilah bahwa  cara terbaik dan paling utama dalam belajar adalah duduk di majlis ilmu, dihadapan guru.

Memang dalam belajar ilmu khususnya ilmu syar’i akan banyak ditemukan penghalang. Penghalang itu bisa ada diluar diri seseorang  ataupun pada dirinya sendiri. Diantara penghalang yang ada pada diri seseorang dalam belajar ilmu adalah adanya dua sifat  buruk  yaitu sifat malu  dan sifat sombong.

Imam Mujahid bin Jabr, seorang Tabi’in, murid Ibnu Abbas (wafat 104 H) berkata : Tidak akan mendapatkan ilmu orang yang malu dan orang yang sombong (Atsar shahih riwayat Imam Bukhari).

Pertama : Jika seseorang ingin belajar membaca al Qur an tapi malu karena sudah tua baru mulai belajar maka dia akan bodoh terus dalam membaca al Qur an.  Rasa malu telah menghalanginya. Diantara contoh lainnya adalah seorang yang sudah berusia lanjut lalu merasa malu menghadiri majlis ilmu yang jamaahnya sebagian besar adalah orang orang muda. Akibatnya dia kehilangan kesempatan untuk mendapat ilmu dan pahala yang besar.

Kedua : Jika seseorang menganggap dirinya sudah punya banyak ilmu, timbul rasa sombong, maka ilmunya tidak akan bertambah. Rasa sombong telah menghalanginya untuk belajar. Pada hal mungkin ilmunya masih sangat sedikit tetapi merasa sudah memiliki ilmu yang sangat banyak.  Keadaan ini memang agak sering menghinggapi sebagian orang, kecuali yang Allah berikan taufik. 

Sekarang tinggal kita bertanya kepada diri masing masing, masih adakah semangat atau kemauan  untuk belajar. Mungkin ada diantara saudara kita yang berkata : Saya sudah puas belajar. Saya sudah banyak tahu sehingga tidak perlu lagi belajar. Saya sudah memiliki ijazah dan sertifikat ini dan itu. Bahkan ada yang berkata, saya sudah bosan belajar. Umur saya sudah lanjut dan beratus alasan lainnya. Bisa jadi alasan alasan ini adalah bagian dari tipu daya syaithan kepada kita.

Ketahuilah bahwa orang bijak berkata : BERHENTILAH BELAJAR JIKA SUDAH ADA YANG MENGATAKAN BAHWA ORANG BODOH LEBIH BAIK DARI ORANG BERILMU.

Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua untuk senantiasa belajar sampai kapanpun selagi mampu. Insya Allah. (1.102).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar