Minggu, 21 Mei 2017

SIAPAKAH PEMEGANG PREDIKAT WALI ALLAH



SIPAKAH PEMEGANG PREDIKAT  WALI ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Amat sering kita mendengar bahwa si Fulan ini dan si Fulan itu adalah wali Allah tanpa mengetahui keadaan dan sifatnya. Terkadang orang yang sebenarnya suka lalai terhadap perintah Allah Ta’ala diberi predikat wali karena ada kabar bahwa orang itu memiliki kelebihan kelebihan tertentu. Pada hal bisa jadi bahwa kelebihannya itu adalah tipu daya syaithan tersebab kelakuan buruknya.

Al Imam asy Syafi’i rahimahullah berkata : Apabila kalian melihat seseorang berjalan di atas air atau terbang di udara maka janganlah mempercayainya dan tertipu dengannya sampai kalian mengetahui bagaimana dia dalam mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.

Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan siapa yang dimaksud dengan wali wali Allah yaitu  sebagaimana firman-Nya : “Ingatlah wali wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (Yakni) orang orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji janji Allah. emikian itulah kemenangan yang agung. (Q.S Yunus 62-64).

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan : Wali-wali-Nya adalah mereka yang beriman dan bertakwa sebagaimana telah dijelaskan oleh Allah Ta’ala tentang mereka sehingga setiap orang yang bertakwa adalah wali-Nya. (Tafsir Ibnu Katsir)

Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah mengatakan : Wali Allah Ta’ala adalah orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai amalan yang bisa mendekatkan diri kepada-Nya. (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam)

Ibnu Abil ‘Izzi rahimahullah berkata : Wali Allah Ta’ala adalah orang yang selalu melaksanakan segala yang dicintai Allah Ta’ala dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala perkara yang diridhai-Nya. (Syarah al-‘Aqidah ath-Thahawiyah)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertakwa. Beliau juga berkata : Mereka adalah orang-orang yang beriman dan ber-wala’ (loyal) kepada Allah Ta’ala. Mereka mencintai segala yang dicintai-Nya, membenci segala yang dibenci-Nya, ridha terhadap segala yang diridhai-Nya, murka terhadap segala yang dimurkai-Nya, memerintahkan kepada segala yang diperintahkan-Nya, mencegah segala yang dicegah-Nya, memberi kepada orang yang Dia cintai untuk diberi, dan tidak memberi kepada siapa yang Dia larang untuk diberi. (al-Furqan dalam kitab Majmu’atut Tauhid)

Dari ucapan beberapa  ulama di atas, sangat jelas bagi kita siapa yang dimaksud dengan wali Allah. Semua ucapan ulama tersebut tidak saling bertentangan. Memberi makna yang sama tentang siapa itu wali Allah, walaupun dengan ungkapan yang berbeda-beda.

Semua pendapat para ulama tentang orang orang yang berhak menyandang predikat  wali Allah adalah sangat jelas dan  bersandar pada firman Allah dalam surat Yunus 62-63 yaitu orang yang beriman dan selalu bertakwa.

Oleh karena itu siapa pun janganlah bermudah mudah dalam menyematkan predikat wali kepada seseorang meskipun terkadang  melihat  kelebihan yang mungkin luar biasa ada pada dirinya dan dianggap sebagai karomah.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.043)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar