Selasa, 30 Mei 2017

MERAIH PAHALA SHALAT SEMALAM SUNTUK DENGAN TARAWIH



MERAIH PAHALA SHALAT SEMALAM SUNTUK
 DENGAN TARAWIH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Shalat tahajjud adalah   shalat sunnah dimalam hari atau shalat lail dan sangat dianjurkan. Melakukan shalat ini merupakan kebiasaan orang orang shalih dari dahulu hingga sekarang bahkan insya Allah sampai hari kiamat.

Shalat tahajjud ini bagi kebanyakan orang sulit untuk melakukannya karena waktunya adalah di malam hari dengan syarat tidur terlebih dahulu meskipun sebentar. Dan paling utama dilakukan pada sepertiga malam terakhir.

Shalat ini memiliki keutamaan yang banyak diantaranya adalah merupakan shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu.

 Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: … Wa afdhalush shalaati ba’dal faridhati shalaatul laili” … Dan seutama utama shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (H.R Imam Muslim).  

Kemudian, khusus pada bulan Ramadhan ada shalat tarawih   yang juga disebut shalat malam di bulan ramadhan. Shalat tarawih ini terasa lebih ringan dilakukan karena boleh dilakukan langsung setelah shalat isya. Jadi tak perlu tidur lebih dahulu. 

Sungguh shalat tarawih ini jika dikerjakan bersama imam maka memberikan nilai yang sangat besar yaitu  seperti shalat semalam penuh. 

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahualaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda :

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh. (H.R an Nasai no. 1605, at Tirmidzi no. 806, Ibnu Majah no. 1327). Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani)

Jadi hadits  ini sekaligus juga  merupakan anjuran agar kaum muslimin mengerjakan shalat tarawih secara berjama’ah dan mengikuti imam hingga selesai.
Selain itu, jika seorang hamba melakukan shalat tarawih ini maka dia akan mendapatkan pula ampunan atas dosa dosanya yang telah lalu.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.(HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
 Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam an Nawawi. (Syarah Shahih Muslim).

Hadits ini memberitahukan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya. Dan yang dimaksud pengampunan dosa dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa kecil berdasarkan tekstual hadits, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnul Mundzir. Namun an Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa kecil. (Fathul Bari) 

Oleh karena itu maka seorang hamba tidak akan pernah melalaikan shalat tarawih bersama imam sehingga mendapat kesempatan pahala shalat semalam suntuk. Dan juga diampuni dosanya yang telah lalu. Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.049).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar