Sabtu, 20 Mei 2017

AKHIR ZAMAN PENUH KEBOHONGAN DAN PENIPUAN



AKHIR ZAMAN PENUH KEBOHONGAN DAN PENIPUAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Banyak orang yang meyakini bahwa saat ini kita telah berada di akhir zaman. Nah, kalau melihat fenomena yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, rasanya keyakinan ini tak salah. Sungguh salah satu tanda atau ciri akhir zaman yang utama adalah penuh kebohongan dan penipuan.

Lihatlah betapa parahnya kondisi saat ini. Orang jujur dibilang bohong, orang bodoh dikatakan berilmu. Begitu pula, orang khianat dibilang amanah. Penista agama dibiarkan bebas berkeliaran. Pembela agama ditangkap dan dihukum. Musuh musuh Allah dibela sedangkan orang orang yang dicintai Allah dipinggirkan bahkan dinistakan.

Jadi keadaan sudah terbalik balik. Seolah olah kaki bisa jadi kepala dan kepala jadi kaki. Sungguh ini fenomena yang sudah parah. Tak nyaman bagi kehidupan secara umum.

Anehnya orang orang yang berkelakuan buruk dan membuat keadaan jadi terbalik balik ini tak pernah menyadari kelakuannya yang tercela apalagi mau bertaubat. Seolah olah mereka akan terbebas dari pertanggung jawaban dihadapan Allah.

Pada hal Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam banyak firman-Nya. Diantaranya Allah berfirman : “Wa latus-alunna ‘ammaa kuntum ta’maluun”. Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S an Nahal 93). 

Allah Ta’ala berfirman : “Dan mereka benar benar akan memikul dosa dosa mereka sendiri  dan dosa yang lain bersama dosa mereka dan pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada adakan” (Q.S al Ankabuut 13).

Ketahuilah bahwa keadaan yang buruk ini memang sudah diingatkan oleh Rasulullah dalam sabda beliau  yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah dan al Hakim.
Rasulullah bersabda : “Akan datang pada manusia suatu tahun yang dipenuhi para penipu, yang pada masa itu DIBENARKANLAH ORANG ORANG YANG BERDUSTA DAN DIDUSTAKANLAH ORANG YANG JUJUR. Pada masa itu pula, ORANG YANG BERKHIANAT JUSTRU DIPERCAYA SEDANGKAN ORANG YANG TERPERCAYA MALAH DIKHIANATI. Dan ruwaibidhah angkat bicara.

Para sahabat bertanya : Siapakah ruwaibidhah itu ya Rasulullah. Rasulullah menjawab : “Ruwaibidhah adalah orang jahil tak berilmu dan ikut berbicara tentang perkara orang banyak”.

Kenapa fenomena yang tercela ini bisa terjadi ?. Lihatlah pada penggalan akhir hadits diatas, Rasulullah telah mengisyaratkan bahwa diantara penyebabnya adalah kebodohan atau tak berilmu. “Orang jahil (tak memiliki ilmu) turut campur dalam urusan orang banyak”.

Sungguh ketika kejahilan atau kebodohan sudah marajalela. Ilmu agama semakin jauh maka  manusia tidak lagi memiliki alat atau sarana untuk menilai apakah sesuatu itu benar atau salah. Halal atau haram. Tercela atau terpuji, dalam timbangan al Qur an, as Sunnah dengan pemahaman salafush shalih. 

Ketahuilah bahwa Rasulullah juga mengingatkan bahwa akhir zaman yaitu tanda kiamat sudah dekat adalah  sebagaimana disabdakan beliau : “Inna min asyraathis saa’ati an yurfa’al  ‘ilmu wa yaktsural jahlu”. Sungguh di antara tanda tanda kiamat adalah dicabutnya ilmu (agama) dan tersebarnya kebodohan. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Anas bin Malik).

Keadaan yang rusak ini diperparah lagi oleh usaha usaha pembodohan masyarakat. Ini dilakukan oleh sebagian  media informasi seperti TV, surat kabar, majalah dan situs informasi online yang dengan mudah diakses.

Oleh karena itu untuk terhindar dari fitnah akhir zaman yang sudah parah ini maka seorang beriman sangatlah dianjurkan : 

(1) Terus menerus dan jangan pernah bosan mempelajari ilmu syar’i dan mengamalkan serta mendakwahkannya. 

(2) Bersikap cerdas menghadapi media masa yang kebanyakan informasinya  menyesatkan karena sesuai pesan sponsornya. Sangatlah perlu memilih dan memilah informasi secara cerdas karena sebagian informasi itu bersumber dari musuh musuh Islam. Bahkan bisa jadi juga  berasal dari orang orang yang ingin menjajah atau menjual negeri ini.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.042). 
   
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar