Jumat, 19 Mei 2017

AL QUR AN MENGELUARKAN MANUSIA DARI KEGELAPAN





AL QUR AN MENGELUARKAN MANUSIA DARI KEGELAPAN

                                                       Oleh : Azwir B. Chaniago 
                    
Secara bahasa Al-Qur-an berasal dari kata kerja qara’a yang berarti “mengumpulkan dan menghimpun”, dan qira’ah yang berarti  : Menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi.

Al Qur-an adalah Kalamullah, firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam melalui Malaikat Jibril, dengan lafal dan maknanya. (Ensiklopedi Islam jilid 4/132)

Sungguh al Qur an adalah mukjizat abadi sepanjang masa sampai hari Kiamat. Ia akan senantiasa terjaga keasliannya. Tak kan pernah berubah satu huruf pun karena Allah Ta’ala yang menjaganya. Hal ini telah Allah tegaskan dalam firman-Nya: : “Inna nahnu nazzalnadz dzikra wa inna lahu lahafizun. Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Q.S al-Hijr 9)

Al-Quranul Karim yang ada di hadapan kita, yang selalu ada ditengah-tengah kita, yang senantiasa kita baca ayat-ayatnya merupakan hablullahil matin wa shiratuhul mustaqim  yakni tali Allah yang kokoh dan jalan-Nya yang lurus. Barang siapa berpegang teguh kepadanya, menjadikannya sebagai pedoman dan panduan hidupnya, maka pasti dia akan selamat fii dun-ya wal akhirah. Dan sebaliknya barang siapa yang berpaling darinya atau tidak menjadikannya sebagai pedoman hidupnya maka ia akan celaka selamanya.

Allah berfirman : “Maka jika datang kepada kalian petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta". (Q.S Thaha 123-124)

Sungguh dalam al-Qur’an terdapat petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Allah berfirman: “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”.  (Q.S al Isra’ 9)

Bahkan didalamnya terdapat penawar bagi penyakit jasmani dan rohani serta menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman. Allah swt berfirman: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar (penyakit) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (Q.S Al-Isra’ 83).

 Itulah al-Quran, tidak datang padanya kebatilan sedikit pun baik dari depan maupun dari belakang, karena ia adalah firman-Nya yang Maha Sempurna. Allah berfirman : “Yang tidak datang padanya (al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (Q.S Fushshilat 42).

Sungguh membaca al Quran memiliki keutamaan yang banyak, diantaranya. Rasulullah bersabda : “Man qara-a harfan min kitaabillah falahu bihi hasanatun. Wal hasanatun bi’asyri amtsalihaa. Laa aquulu “aliflammim” harfun. Walakin alifun harfun, wa laamun harfun wa miimmun harfun” .Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi).

Perhatikanlah saudaraku, berapa banyak huruf yang ada dalam setiap ayat, setiap surat dan setiap juz dari al Qur an. Diantara surat yang pendek dalam al Qur an adalah surat al Kautsar yang terdiri dari 42 huruf. Untuk membacanya membutuhkan waktu hanya kira kira 13 detik dan mendatangkan 420 pahala. Kemudiaan surat al Ikhlas. Surat ini terdiri dari 47 huruf dan untuk membacanya butuh waktu kira kira 15 detik. Ini akan mendatangkan 470 pahala bagi yang membacanya. Lalu bagaimana dengan membaca surat yang panjang seperti al Baqarah yang memiliki 25.500 huruf. Tentu akan lebih besar lagi manfaatnya.

Bahkan Rasulullah menjelaskan bahwa orang yang masih terbata batapun ketika  membaca al Qur an dijanjikan dengan dua pahala, bukan satu, yaitu pahala karena mau membacanya dan pahala karena berat dan susahnya dalam membaca. Sedangkan yang mahir akan bersama malaikat yang mulia.

Rasulullah bersabda : “Orang yang membaca al Qur an dengan mahir, akan bersama Malaikat yang mulia lagi taat dan yang membaca al Qur an dengan terbata bata dan merasa berat, maka ia mendapat dua pahala” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh DR. Abdurrahman as Sudais memberi nasehat : Wahai kaum muslimin, betapa para pembaca dan pengamal al Qur-an akan mendapatkan anugerah yang besar dan pahala yang agung. Tidak lalai darinya kecuali orang orang yang (hatinya) lalai. Demi Allah itulah kesenangan yang hakiki. Kesenangan dan kebahagian yang tidak semu. Tidak tertipu dengan dunia yang rusak. Bangga dengan kendaraan, makanan, minuman, tempat tinggal dan jabatan. 

Maka bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah. Ambillah kitab Rabb-mu. Jadikan al Qur-an sebagai pedoman hidupmu dalam segala urusan. Dengan itu kamu akan mengembalikan kebesaranmu, kemuliaanmu dan kesucianmu. (Dinukil dari salah satu Khutbah, Syaikh Sudais di Masjidil Haram)

Tapi ketahuilah saudaraku, Allah Ta’ala  menurunkan al-Quran bukan hanya untuk dibaca saja, apalagi untuk dijadikan sebagai hiasan di rumah atau di kendaraan. Sungguh al Qur-an diturunkan untuk dibaca, ditadabburi dan diamalkan isi kandungannya dan diajarkan sesuai kemampuan.
 
Rasulullah memuji orang yang belajar dan mempelajarinya : Diriwayatkan oleh Utsman bin Affan, Rasulullah bersabda : “ Khairukum man ta’allamal qur-ana wa ‘allamahu” Sebaik baik kalian adalah yang belajar al Qur an dan mengajarkannya (H.R Imam Bukhari).

Imam Ibnu Hajar Ashqalani berkata : Tidak diragukan lagi bahwa orang yang bisa menggabungkan antara belajar dan mengajarkan al Qur an adalah orang yang sempurna bagi dirinya dan bagi orang lain, yaitu yang mampu mengumpulkan kebaikan yang sedikit dan yang banyak (Fathul Bari).

Oleh karena itu untuk mendapatkan sebesar besar manfaat dari al Qur an maka Allah Ta’ala memerintahkan manusia untuk memperhatikan ayat ayatnya dan mempelajarinya dan Allah mudahkan untuk dipelajari. Allah  berfirman: “Wa laqad yassarnal qur aana lidzikri fa hal min muddakir”.
Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?.

Demikian pentingnya, maka ayat ini diulang dalam surat al Qamar  sampai empat kali yaitu pada ayat ke 17, 22, 32 dan 40.

Allah  Ta’ala juga berfirman : “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (Q.S Shad 29)

Sungguh al Quran yang akan mengeluarkan manusia dari berbagai kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. mengeluarkan manusia dari kegelapan kesyirikan menuju cahaya keimanan dan ketauhidan, dari kegelapan bid’ah menuju cahaya sunnah, dari kegelapan maksiat menuju cahaya ketaatan dan dari kegelapan kejahilan menuju cahaya ilmu pengetahuan.

Ketahuilah bahwa al Qur an yang mampu mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya yang terang benderang. Tidak ada petunjuk selainnya yang bisa memberi manfaat yang demikian. Perhatikanlah betapa gelapnya kehidupan kafir Quraisy di Makkah lalu Allah turunkan al Qur an melalui Rasul-Nya sebagai penerang kehidupan manusia bahkan menjadi penerang seluruh alam.

Allah  berfirman : “Alif, Laam Raa. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (Q.S Ibrahim 1).

Semoga kita termasuk diantara orang-orang yang senantiasa membaca al-Qur’an, mentadaburinya, mengamalkan dan menjadikannya sebagai pedoman hidup serta mengajarkannya. Kita berharap  semuanya akan menjadi bukti iman dan amal shalih kita di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu A’lam. (1.040).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar