Minggu, 14 Mei 2017

SEMUA MANUSIA AKAN MAMPIR KE NERAKA ??



SEMUA MANUSIA AKAN MAMPIR KE NERAKA ??

Oleh : Azwir B. Chaniago

 Allah Ta’ala berfirman : “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabb-mu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang orang yang bertakwa dan membiarkan orang orang yang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut”. (Q.S Maryam 71-72)

Ayat ini membuat sebagian orang shalih merasa khawatir akan tergolong orang orang yang memasuki neraka. Apakah memang ayat ini menjelaskan bahwa  semua orang akan masuk mendatangi neraka yang bermakna masuk neraka ?. Untuk itu sangatlah baik kita mengikuti penjelasan ataupun tafsir ayat ini dari para ulama.

Syaikh as-Sadi berkata : Ayat ini diarahkan kepada seluruh makhluk. Yang baik maupun yang jahat. Yang mukmin maupun kafir, bahwasanya tiada seorang pun dari  mereka melainkan pasti akan memasuki neraka. Ini adalah sebagai bentuk ketetapan dari Allah dan telah Dia janjikan kepada semua hamba-Nya. Maka janji ini pasti terlaksana. Tidak ada yang (bisa) memalingkan kejadiannya. 

Selanjutnya, beliau menyebutkan beberapa  pendapat di kalangan ulama tentang makna kata al wurud (mendatangi)  neraka yang dimaksud dalam ayat itu, diantaranya :

Pertama :  Ada yang mengatakan maknanya adalah kehadiran wujud neraka di hadapan seluruh makhluk sehingga menimbulkan rasa takut pada setiap orang. Kemudian Allah menyelamatkan orang orang yang bertakwa. 

Kedua : Sebagian berpendapat : Yang dimaksud wurud atau mendatangi neraka adalah memasukinya. Namun neraka menjadi dingin dan keselamatan bagi orang orang beriman.

Ketiga :  Sebagian ulama mengartikan lafazh mendatangi dengan makna melewati di atas shirath (jembatan yang berada di atas permukaan neraka Jahannam.  adalah melewati jembatan, yang berada di punggung jahannam. Manusia melewatinya sesuai bekal amal yang mereka miliki. Ada yang melewatinya secepat secepat kedipan mata, seperti angina, bagai pacuan kuda terbaik. Ada yang berlari, berjalan, ada (pula) yang merangkak. Sebagian mereka terkena sambaran lalu terlempar ke neraka.
 
Oleh sebab itu Allah berfirman di ayat berikutnya :  “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang orang yang bertakwa” kepada Allah dengan cara mengerjakan perintah serta menjauhi larangan. “dan Kami membiarkan orang orang zhalim”terhadap diri mereka sendiri dengan melakukan kekufuran dan maksiat “di nerakadalam keadaan berlutut”. Ini adalah akibat kekufuran dan perbuatan maksiat mereka sehingga mengakibatkan mereka kekal abadi di dalam neraka (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selanjutnya Imam Ibnu Katsir memberikan penjelasan, sesuai tafsir Ibnu Abbas, sebagaimana yang diriwayatkan at-Thayalisy, dari Syubah, dari Abdullah bin Saib, dari orang yang pernah mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, beliau mengatakan : “Tidak ada seorangpun dari kamu, melainkan mendatangi neraka itu." Maksudnya adalah orang kafir.

Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firman-Nya : “Dan tidak ada seorang pun daripadamu melainkan mendatangi neraka itu”, maksudnya melintasi jembatan di hadapannya. Sedangkan wurud-nya (datangnya) orang orang musyrik adalah memasukinya.

Imam Ibnu Katsir menukil  beberapa hadits yang berkaitan, diantaranya :

(1) Imam Ahmad berkata dari Abdullah bin Mas’ud : “Tidak ada seorang pun dari kamu, melainkan mendatangi neraka itu”, Rasulullah bersabda : “yaridu naasun naara kulluhum, tsumma yashduruuna ‘anha bi a’maalihim”. Seluruh manusia akan melewati neraka, kemudian mereka diselamatkan darinya dikarenakan amal perbuatan mereka.

(2) Imam Ahmad berkata bahwa Ummu Mubasysyir istri Zaid bin Haritsah berkata di saat berada di rumah Hafsah bahwa beliau bersabda : “Laa yadkhulun naara ahadun syahida badran wal hudaibiyah”. Tidak akan masuk neraka seorangpun yang pernah menghadiri perang Badr dan perjanjian Hudaibiyah. Hafshah bertanya : Bukankah Allah Ta’ala berfirman : “Dan tidak ada seorangpun daripada kamu melainkan mendatangi neraka itu” Maka Rasulullah bersabda : “Kemudian Kami menyelamatkan orang orang yang bertakwa” dan ayat selanjutnya. (Tafsir Ibnu Katsir). 

Itulah penjelasan sebagian ulama tentang makna ayat  dalam surat Maryam 71 : “Tidak ada seorang pun dari kamu, melainkan mendatangi neraka itu”. Wallahu A’lam. (1.036).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar