Kamis, 25 September 2014

PEMBUKA DOA



HAMDALAH DAN SHALAWAT  PEMBUKA DOA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Doa memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Doa merupakan bukti ketergantungan manusia kepada Rabbnya untuk memohon apa apa yang bermanfaat dan menolak apa apa yang akan mendatangkan mudharat baginya.

Rasulullah bersabda : “Addu’a-u yanfa’u mimmaa nazala wamimmaa lam yanzil, fa’alaikum ‘ibaadallahi biddu’aa-i.” Doa itu bermanfaat bagi apa apa yang sudah terjadi ataupun yang belum terjadi, maka dari itu hendaklah kalian banyak berdoa wahai hamba hamba Allah. (H.R at Tirmidzi dan al Hakim, dari Ibnu Umar).

Doa adalah ibadah. Rasulullah bersabda : “Innad du’aa-a huwal ‘ibadah” Sesungguhnya doa adalah ibadah. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi dan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad)  

Dengan kedudukan doa sebagai ibadah maka berdoa haruslah sesuai adab dan cara cara yang diajarkan Rasulullah. Sungguh sangatlah banyak adab dalam berdoa salah satu diantara adab yang penting dalam berdoa adalah dengan memulai atau membukanya dengan dua hal :

Pertama : Membuka doa dengan memuji Allah.
Setiap doa hendak dimulai dengan memuji Allah dengan puji pujian yang pantas bagi-Nya. Cara ini akan lebih dekat kepada pengabulannya.
Diriwayatkan bahwa pada hari Kiamat nanti Rasulullah akan duduk disisi ‘Arsy, lalu beliau berdoa minta diperkenankan memberi syafa’at.

Beliau memulai dengan mengucapkan hamdalah dan mengucapkan puja puji kepada Allah, hingga Allah mengizinkan beliau untuk meminta. Lalu Allah berfirman kepada beliau : “Ya Muhammad.Irfa’ ra’saka, waqul yusma’laka, wasal tu’thahu, wasyfa’ tusyaffa’…Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, Katakanlah niscaya akan didengarkan (kata katamu). Memintalah, niscaya akan diberi (apa yang kamu minta). Berilah syafa’at, niscaya akan diizinkan (memberi syafa’at) H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Anas bin Malik.

Rasulullah pernah mendengar seorang laki laki berdoa dalam shalatnya, namun tidak mengagungkan Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi. Rasulullah bersabda : Orang ini terburu buru.
Kemudian Rasulullah memanggilnya dan bersabda :  “Idza shalla ahadukum falyabda’ bitahmiidi rabbihi’azza wajalla, watstsanaa-I ‘alaihi, tsummal yushalli ‘alan nabiyi shalallahu ‘alaihi wasallama, tsummal yad’u ba’du bimaa syaa-a.” Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia memulainya dengan mengucapkan hamdalah serta puja dan puji kepada Allah, lalu bershalawat kepada Nabi, barulah setelah itu ia berdoa meminta apa yang ia inginkan  (Abu Dawud, at Tirmidzi dan an Nasa’I, dari Fudhalah bin ‘Ubaid)

Kedua : Membuka doa dengan bershalawat kepada Nabi.   
Pada hadits  Fudhalah bin ‘Ubaid diatas telah disebutkan bahwa urutan kalimat pembuka doa adalah dengan memuji Allah lalu bershalawat kepada Nabi. Ketahuilah bahwa salah satu penghalang pengabulan doa adalah meninggalkan shalawat sebagai pembuka doa.

Rasulullah bersabda : “Kullu du’aa-in mahjuubun hatta yushalli ‘alan nabiyi shalallahu ‘alaihi wasallam.” Semua doa terhalang hingga diucapkan shalawat kepada Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam. (H.R ad Dailami, ath Thabrani dan al Baihaqi)
      
Mari kita buka doa kita dengan memuji Allah lalu bershalawat kepada Nabi. Semoga Allah mengabulkan  doa doa kita. 
Wallahu A'lam (065)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar