Jumat, 14 Oktober 2022

PERINTAH MEMOHON AMPUN ADALAH DAKWAH PARA RASUL

 

PERINTAH MEMOHON AMPUN ADALAH DAKWAH PARA RASUL

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta'ala mengutus banyak sekali Nabi dan Rasul untuk  mendakwahi kaumnya agar mereka selamat di dunia dan di akhirat. Ketahuilah bahwa dakwah para Rasul semuanya sama yaitu yang paling utama adalah mengajak kepada tauhid yaitu meng-Esakan Allah Ta'ala serta bertakwa kepada-Nya.

Selain itu, termasuk dakwah yang penting pula dari para Rasul adalah memerintahkan kaumnya untuk MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAH TA'ALA. Dalam al Qur an sangatlah banyak penjelasan tentang perkara ini, diantaranya :

Pertama : Nabi Nuh 'alaihissalam. Allah Ta'ala berfirman :

Maka aku katakan kepada mereka : MOHONLAH AMPUN kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan yang lebat dari langit. Dan Dia memberikan kepadamu anak-anak dan harta yang banyak, diadakan-Nya bagimu kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu. (Q.S Nuh 10-11).

Dalam ayat ini  disebutkan tentang perintah Nabi Nuh kepada kaumnya untuk memohon ampun  dan juga Nabi Nuh menjelaskan keutamaan dan manfaat memohon ampun kepada Allah Ta'ala.

Kedua : Nabi Hud 'alaihisslam.  Allah Ta'ala befirman :

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ

Dan (Hud berkata) : Wahai kaumku !. MOHONLAH AMPUNAN kepada Rabb-mu lalu bertaubatlah kepada-Nya. Niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa. (Q.S Hud 52)  

Dalam ayat ini disebutkan tentang perintah Nabi Hud kepada kaumnya untuk memohon ampun dan juga Nabi Hud menjelaskan keutamaan dan manfaat memohon ampun kepada Alah Ta'ala. Dan juga Nabi Hud mengingatkan kaumnya agar jangan berpaling dengan berbuat dosa.

Ketiga : Nabi Shalih 'alaihissalam. Allah Ta'ala berfirman :

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ

Dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka, Shalih. Shalih berkata : Wahai kaumku !. Sembahlah Allah tiada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya karena itu MOHONLAH AMPUNAN kepada-Nya. Kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabb-ku sangat dekat rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba hamba-Nya). Q.S Hud 62.

Keempat : Nabi Muhamad Salallahu 'alaihi Wasallam. Allah Ta'ala berfirman :

أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ۚ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripada-Nya. Dan hendaklah kamu MEMINTA AMPUN kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian) niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang ditentukan.

Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jikalau kamu berpaling maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa adzab pada hari yang besar (hari Kiamat). Q.S Hud 2-3.

Dalam ayat ini disebutkan perintah Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam kepada umatnya untuk MEMOHON AMPUN dan jika dilakukan maka Allah Ta'ala akan memberi nikmat yang baik. Dan juga peringatan tentang adzab pada hari Kiamat.

Sungguh kita mengetahui bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam banyak memohon ampun kepada Allah Ta'ala, sebagaimana sabda beliau :

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali. (H.R Imam Bukhari)

 Beliau juga bersabda :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfarlah) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah  banyak memohon ampun yaitu di setiap waktu dan di setiap keadaan. Sungguh beruntung dan berbahagia di hari Kiamat jika seorang hamba menemukan banyak istighfar dalam catatan amalnya yaitu sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini :

(1) Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

طُوْبَى ِلمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا.

Sangat beruntunglah orang orang yang menemukan pada catatan amalnya terdapat banyak permohonan ampun. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

(2) Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

مَنْ أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ ، فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ

Barangsiapa yang ingin bahagia dengan catatan amalnya (pada hari Kiamat) hendaklah ia (banyak) memohon ampun kepada Allah.(H.R ath Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.780).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar