Minggu, 30 Oktober 2022

JANGAN SEKALI KALI MENGATAKAN DIRIMU SUCI

 

JANGAN SEKALI KALI MENGATAKAN DIRIMU SUCI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Tentulah SANGAT BAIK DAN SUNGGUH BERMANFAAT ketika seorang hamba Allah senantiasa banyak beribadah dan menjauhi dosa dan maksiat. Tetapi  ketahuilah bahwa hamba hamba Allah yang telah banyak beribadah dan juga menjauhi dosa, hendaklah tetap merasa dirinya masih banyak kekurangan. Merasa diri banyak kekurangan adalah salah satu motivator untuk terus terus bersemangat dan istiqamah dalam melakukan kebaikan yang disyariatkan.

Selain itu, Allah Ta'ala mengingatkan agar seorang hamba  janganlah sekali kali merasa dirinya suci, sebagaimana firman-Nya :

فَلَا تُزَكُّوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ

Maka janganlah menganggap DIRIMU SUCI. Dialah Yang paling mengetahui tentang orang yang  bertakwa. (Q.S an Najm 32).

Syaikh as Sa'di berkata : (Kamu mengatakan dirimu suci). Maksudnya kalian menceritakan kesucian diri kalian kepada orang lain dengan maksud untuk memuji diri sendiri di hadapan mereka. (Dialah Yang paling mengetahui tentang orang  yang bertakwa). Karena takwa itu tempatnya di hati dan hanya Allah Ta'ala yang mengetahuinya. Dan Dia membalas kebaikan kebaikan dan ketakwaan yang ada dalam hati. (Tafsir Tasir Karimir Rahman).

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam juga melarang umatnya merasa dirinya suci. Beliau bersabda :

لاَ تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمُ اللَّهُ أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِرِّ مِنْكُمْ

Janganlah kalian merasa diri kalian suci, Allah lebih tahu akan orang-orang yang berbuat baik diantara kalian. (H R Imam Muslim).

Tetapi ketahuilah bahwa hamba hamba Allah MESTILAH SEKUATNYA melakukan segala sesuatu untuk bisa mensucikan diri atau jiwanya agar menjadi orang yang beruntung. Allah Ta'ala berfirman :

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. (Q.S asy Syams 9).

Syaikh as Sa'di berkata : (Mensucikan jiwa itu), maknanya : Menyucikan dirinya dari berbagai dosa, membersihkannya dari berbagai aib dan meningkatkannya dengam ketaatan dan ilmu yang bermanfaat serta amal shalih. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin menjelaskan : قَدْ أَفْلَحَ  maksudnya : Akan beruntung mendapatkan apa yang dicita citakannya dan selamat dari apa yang ditakutinya. Firman Allah : مَنْ زَكَّاهَا   maksudnya : Orang yang mensucikan dirinya. Adapun maksud mensucikan diri di sini yaitu dia ensucikan dirinya dengan cara mensucikan jiwanya dari perbuatan kemusyrikan dan kemaksiatan sehingga jiwanya benar benar suci dan bersih dari dosa.

Kemudian Allah Ta'ala berfirman :

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Q.S asy Syams 10)

Yakni, orang yang menjerumuskan diri sendiri kedalam kebinasaan dan kemaksiatan. Oleh karena itu untuk selamat dari hal yang satu ini maka setiap orang harus banyak berdoa kepada Allah Ta'ala agar tetap tegar dalam ketaatan. Tegar diatas perkataan yang haq di dalam kehidupan. Hendaklah engkau selalu memohon istiqamah, ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. (Tafsir Juz 'Amma).

Insya Allah ada mafaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.796)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar