Selasa, 25 Oktober 2022

HARTA PALING BURUK DIPEROLEH SECARA HARAM DIGUNAKAN UNTUK YANG HARAM

HARTA PALING BURUK DIPEROLEH SECARA HARAM DIGUNAKAN UNTUK YANG HARAM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh memiliki harta yang banyak sangat digandrungi dan disenangi oleh kebanyakan manusia. Allah Ta’ala berfirman : 

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang diinginkan. Yaitu wanita, anak anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik (surga). Q.S Ali Imran 14. 

Ketahuilah bahwa dalam syariat Islam TIDAK DILARANG MEMILKI HARTA YANG BANYAK. Para sahabat seperti Abu Bakar ash Shiddiq, Usman bin Affan dan Abdurrahman bin ‘Auf memiliki harta yang sangat banyak. Namun  hartanya telah memberikan kebahagian bagi hidupnya di dunia sampai ke akhirat karena diperoleh dengan cara yang halal dan dibelanjakan untuk yang halal yaitu mencari ridha Allah.

Di zaman ini kita menyaksikan sangatlah banyak manusia MEMILIKI HARTA YANG PALING BURUK DAN PALING TERCELA. Kenapa ?, karena hartanya diperoleh dengan cara yang haram dan dipergunakan atau dibelanjakan untuk yang haram pula. Harta diperoleh dengan cara MENZHALIMI MANUSIA  DAN DIPERGUNAKAN UNTUK MENZHALIMI MANUSIA PULA. Sungguh keadaan yang buruk ini akan mendatangkan murka Allah Ta'ala. Yakinlah bahwa bagi mereka ini akan datang adzab di dunia dan di akhirat pasti akan dapat adzab yang lebih berat lagi.

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan tentang harta dapat dari mana dan dibelanjakan untuk apam yaitu sebagaimana sabda beliau : 

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ

Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, TENTANG HARTANYA, DARI DIPEROLEHNYA DAN KEMANA DIBELANJAKANNYA serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya. (H.R at Timidzi, ad Daarimi dan Abu Ya’la, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)

Dan juga, Imam Ibnul Qayyim al Jauziah  menjelaskan tentang harta, dapat dari mana dan dibelanjakan kemana yaitu :     

Pertama : Harta yang diraih dengan cara ketaatan kepada Allah dan dikeluarkan pada hak Allah, maka itu adalah sebaik baiknya harta.

Kedua : Harta yang diraih dengan cara maksiat kepada Allah dan dikeluarkan untuk maksiat juga kepada Allah, MAKA ITULAH SEBURUK BURUK HARTA.

Ketiga : Harta yang diraih dengan cara menyakiti orang muslim dan dikeluarkan untuk menyakiti orang muslim pula, maka itu adalah harta yang buruk pula.

Keempat : Harta yang diperoleh dengan cara yang mubah (boleh) dan sah lalu dikeluarkan untuk  kebutuhan yang juga mubah, maka itu adalah harta yang tidak dapat pahala dan tidak dapat dosa. (Fawaidul Fawaid).

Oleh karena itu maka orang orang beriman sangat berhati hati tentang HARTA YANG PALING BURUK.   Hendaklah terus menerus berhati dalam mencari  harta dan  berhati hati pula ketika membelanjakannya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.792) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar