Minggu, 09 Oktober 2022

KEWAJIBAN BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA SAJA

 

KEWAJIBAN BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA SAJA

Disusun oleh : Azwir B Chaniago

Sangatlah banyak perintah Allah Ta'ala dalam al Qur an supaya manusia beribadah kepada Allah Ta'ala. Diantaranya adalah firman-Nya :

Pertama : Dalam surat al Baqarah 21. Ketahuilah bahwa perintah pertama dalam al Qur an kepada manusia adalah agar mereka beribadah kepada Allah Ta'ala saja. Allah Ta'ala berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Wahai manusia !. Sembahlah Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dan orang orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Kedua : Dalam surat an Nahal 36. Allah Ta'ala berfirman :

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ 

Dan sungguh Kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan) : Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.

Ketiga : Dalam surat adz Dzariyat 56. Allah Ta'ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. 

Ketahuilah bahwa para ulama yang mumpuni ilmunya telah menjelaskan tentang makna ibadah :

(1) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : Ibadah adalah satu istilah yang menghimpun seluruh apa yang DICINTAI DAN DIRIDHAI oleh Allah Ta'ala berupa perkataan dan perbuatan yang lahir dan yang bathin. (Al 'Ubudiyah).

(2) Imam Ibnu Katsir berkata : Di dalam (istilah) syariat (ibadah) adalah suatu ungkapan dari apa yang menggabungkan kesempurnaan atau puncak kecintaan, ketundukan dan rasa takut. (Tafsir Ibnu Katsir).

Hakikatnya  beribadah kepada Allah Ta'ala adalah dengan menjalankan perintah perintah-Nya dan menjauhi larangan larangan-Nya. Dan sungguh kita tidak mengetahui  perintah Allah Ta'ala untuk dilakukan dan larangan-Nya yang mesti ditinggalkan kecuali dengan belajar ilmu syar'i. 

Imam Bukhari dalam Kitab Shahihnya memberi nasehat agar berilmu  sebelum beramal. Beliau menulis : BAB ILMU SEBELUM BERKATA DAN BERAMAL.

Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu ‘anhu berkata: Ilmu adalah pemimpin amal, dan amal adalah pengikut ilmu. (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu anil Munkar, Ibnu Taimiyyah).

Oleh karena itu sebelum beribadah maka seseorang harus mempelajari  ilmu agama yaitu berdasarkan keterangan dari al Qur an dan as Sunnah dengan pemahaman salafush shalih.

Selain itu ketahuilah saudaraku, bahwa ibadah kepada Allah BUKAN HANYA masalah masjid, urusan dzikir, membaca al Qur an, shalat dan puasa  saja tetapi MENCAKUP SELURUH KEHIDUPAN SEORANG HAMBA. Allah Ta'ala telah menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

  قُلۡ اِنَّ صَلَاتِىۡ وَنُسُكِىۡ وَ مَحۡيَاىَ وَمَمَاتِىۡ لِلّٰهِ رَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَۙ

  لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ

Katakanlah (Muhammad) : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, HIDUPKU DAN MATIKU HANYA UNTUK ALLAH, RABB SELURUH ALAM. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku. Dan aku adalah orang yang pertama tama berserah diri (kepada Allah). Q.S al An'am 162-163).

Semoga Allah Ta'ala selalu memberi kita kekuatan untuk terus menerus beribadah HANYA KEPADA-NYA.  Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.771). 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar