Minggu, 30 Oktober 2022

MUJRIMIN MENTERTAWAKAN DAN MENGEJEK ORANG BERIMAN

 

MUJRIMIN MENTERTAWAKAN DAN MENGEJEK ORANG BERIMAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Mujrimin adalah orang orang yang berbuat dosa (besar) termasuk orang orang kafir. Hakikatnya, mereka sangat tidak suka kepada orang orang beriman. Mereka memusuhi orang orang beriman. Sungguh hal ini semestinya membuat orang orang beriman waspada dalam berhadapan dengan mereka. Diantara sikap atau perlakuan buruk mereka kepada orang orang beriman adalah :

Pertama : Mereka mentertawakan orang beriman. Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ

Sesungguhnya orang orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu mentertawakan orang orang yang beriman. (Q.S al Muthaffifin 29).

Kedua : Mereka saling mengedipkan mata diantara mereka jika melihat orang beriman. Allah Ta'ala berfirman :

وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ

Dan apabila mereka (orang orang yang beriman) melintas dihadapan mereka, mereka saling mengedip ngedipkan mata. (Q.S al Muthaffifin 30) 

Ketiga : Mereka kembali dengan gembira karena telah mentertawakan orang beriman. Allah Ta'ala berfirman :

وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ

Dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. (Q.S al Muthaffifin 31)

Keempat : Mereka mengatakan orang beriman kaum yang sesat. Allah Ta'ala berfirman :

وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ

Dan apabila mereka melihat (orang orang beriman) mereka mengatakan : Sesungguhnya mereka benar benar orang orang sesat. (Q.S al Muthaffifi 32).

Tentang surat al Muthaffifin ayat 29 sampai 32, Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin menjelaskan :

(1) "Orang yang berdosa", yaitu orang orang yang melakukan kejahatan seperti maksiat dan menyelisihi syariat. "Mentertawakan orang orang yang beriman", yakni untuk mengolok olok, mengejek dan melecehkan mereka.

(2) "Saling mengedipkan mata", yakni mereka saling berpandangan untuk mengejek, mengolok olok dan melecehkan orang orang beriman.

(3) "Mereka kembali dengan gembira”. Yakni merasa gembira karena telah berhasil mengolok olok dan melecehkan orang orang beriman dan mereka merasa gembira dengannya. Mereka anggap diri mereka telah berhasil mengalahkan orang orang beriman. Padahal yang terjadi sebenarnya justru kebalikannya.

(4) "Mereka mengatakan : Sesungguhnya mereka benar benar orang orang sesat". Yakni tersesat dari kebenaran, kolot, kuno, ekstrim dan julukan julukan buruk lainnya. Dan sampai sekarang masih saja ada oknum yang menjuluki orang baik baik dengan julukan kolot dan kuno. Masih saja ada oknum yang menjuluki orang yang istiqamah dengan julukan ekstrim dan fundamentalis.

Kemudian Allah Ta'ala berfirman :

فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَۙ

Maka pada hari ini, orang orang beriman yang mentertawakan orang orang kafir. (Q.S al Muthaffifin 34).

Yakni pada hari Kiamat, orang orang beriman akan mentertawakan orang orang kafir. Demi Allah, inila tawa yang tiada lagi tangisan sesudahnya. Adapun tawa kaum mujrimin di dunia akan berakhir dengan tangisan, kesedihan dan penyesalan. (Lihat Tafsir Juz 'Amma).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.797).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar