Sabtu, 12 Oktober 2019

PERBANYAK ISTIGHFAR KETIKA MENGHADAPI MASALAH


PERBANYAK ISTIGHFAR JIKA MENGHADAPI MASALAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala memerintahkan orang orang beriman untuk senantiasa beristighfar atau mememohon ampun. Diantaranya adalah dalam firman-Nya :

 وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S al Baqarah 199).

Bahkan untuk memohon ampun Allah memerintahkan untuk bersegera, sebagaimana Allah Ta’ala mengingatkan dalam firman-Nya :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).

Orang orang beriman memahami bahwa pokok pangkal memohon ampun adalah ketika seseorang menginginkan agar dosa dosanya diampuni. Perhatikanlah bagaimana Nabi Adam istrinya berdoa setelah melanggar perintah Allah Ta’ala, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta’ala :

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Keduanya berkata : Ya Rabb kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami niscaya kami termasuk orang orang yang rugi. (Q.S al A’raf 23). 

Namun demikian ketahuilah bahwa beristighfar atau memohon ampun sangat dianjurkan pula pada berbagai keadaan termasuk KETIKA SEORANG HAMBA MENGHADAPI MASALAH ATAU KESULITAN. Perkara ini sering dilakukan oleh para ulama dan orang orang shalih, diantaranya :

Pertama : Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.

Beliau berkata : Aku pernah mengalami kesulitan dalam memahami sebuah permasalahan ilmiah. Lantas dengan segera aku MEMPERBANYAK ISTIGHFAR. Tak lama kemudian akhirnya Allah Ta’ala membukakan pemahaman kepadaku. (Innahu Kaana Ghafaaraa).

Kedua : Imam Abu Hanifah.

Beliau apabila menghadapi suatu kesulitan atau dalam satu masalah maka beliau berkata kepada sahabatnya : Tidaklah hal ini terjadi karena dosa yang aku lakukan !. Lalu setelah itu beliau beristighfar dan melakukan shalat (sunnah), sehingga tersingkaplah (jalan keluar, pen.) dari kesulitan itu. Kemudian beliau berkata : Semoga Allah Ta’ala menerima taubatku. (Tabaqat Hanafiyah).

Selain itu ketahuilah bahwa Imam al Qurtubi dalam kitab tafsirnya menyebutkan keutamaan memohon ampun bagi orang orang yang menghadapi kesulitan, yakni dari Ibnu Subaih : 

(1) Ada seorang yang mengadukan musim paceklik kepada Imam Hasan al Bashri, maka Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah  engkau kepada Allah. 

(2) Ada pula yang mengadukan keadaannya yang miskin dan minta di doakan agar diberi harta. Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah  engkau kepada Allah. 

(3)  Ada pula yang minta  didoakan agar dia memperoleh anak karena sudah lama menikah belum memperoleh anak. Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah engkau kepada Allah. 

(4) Ada pula yang mengadu bahwa kebunnya kekeringan karena hujan sudah lama tidak turun. Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah engkau kepada Allah.

Melihat hal itu Rabi’ bin Subaih bertanya : Wahai Imam, tadi orang orang datang kepada engkau untuk mengadukan berbagai permasalahan dan kebutuhannya yang berbeda beda. Tapi engkau menyuruh semuanya untuk memohon ampun kepada Allah. Mengapa begitu ?

Imam Hasan al Bashri menjawab : Sungguh aku tidak menjawab dari diriku tapi Allah yang telah menyebutkan dalam firman-Nya agar semuanya senantiasa memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Lalu Imam Hasan al Bashri membacakan surat Nuh ayat 10 dan 12 : 

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Maka aku katakan (kepada mereka)  : Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak anakmu, dan mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)  untukmu sungai sungai.

Oleh karena itu jika seseorang menghadapi masalah atau hambatan untuk melakukan suatu kebaikan atau menginginkan sesuatu yang bermanfaat maka bersegeralah dan  perbanyaklah BERISTIGHFAR ATAU MEMOHON AMPUN. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.783).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar