Selasa, 22 Oktober 2019

HITUNG DIRIMU SEKARANG SEBELUM DIHITUNG DI AKHIRAT


HITUNG DIRIMU SEKARANG SEBELUM DIHITUNG 
DI AKHIRAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Mati, hakikatnya bukanlah masalah besar karena semua manusia pasti akan mengalami mati. Bahkan mati tak bisa ditunda jika waktunya sudah sampai. Allah Ta’ala berfirman :

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila. datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S al Munafiqun 11).

Ketahuilah bahwa masalah besar kita adalah hidup setelah mati. Bagaimana hidup kita setelah mati. Semua perkataan dan perbuatan kita di dunia pasti akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Ta’ala. Oleh sebab itu orang orang beriman mewajibkan dirinya untuk mempersiapkan bekal YAITU BERUPA IMAN DAN AMAL SHALIH agar selamat menjalani kehidupan setelah mati.

Allah Ta’ala berfirman :  

فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي رَحْمَتِهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ

Maka adapun orang orang yang BERIMAN DAN DAN MENGERJAKAN AMAL SHALIH maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Demikian itulah kemenangan yang nyata. (Q.S al Jasiyah 30)

Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang BERIMAN DAN MENGERJAKAN AMAL SHALIH mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11).

Oleh karena itu, orang orang beriman hendaklah senantiasa mempersiapkan bekal untuk kembali ke negeri akhirat. Diantara cara yang mendorong untuk berbekal adalah dengan BANYAK MENGINGAT KEMATIAN.

Perhatikanlah sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dari sahabat yang mulia, putra dari sahabat yang mulia, Abdullah bin Umar yang  mengabarkan : 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما أَنَّهُ قَالَ: كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ: «أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا» قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ: «أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ»

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu datang seorang lelaki dari kaum Anshar mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bertanya :  Wahai Rasulullah, orang beriman manakah yang paling baik ?.  Beliau menjawab : Yang paling baik akhlaknya.

Laki laki itu bertanya lagi : Mukmin manakah yang paling cerdas ?. Beliau Salallahu ‘alaihi Wasallam  menjawab:

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا, أُولَئِكَ أَكْيَاسٌ

Orang yang paling banyak mengingat mati dan PALING BAIK PERSIAPANNYA UNTUK KEHIDUPAN  SETELAH MATI. Mereka itulah orang-orang yang cerdas. (H.R Ibnu Majah, dihasankan Syaikh al Albani  dalam ash Shahihah).

Nah, kalau kita ambil PEMAHAMAN SEBALIKNYA dari hadits ini,  bahwa  ORANG BODOH adalah yang tak mengingat mati dan TAK MEMPERSIAPKAN BEKAL.

Imam al Qurthubi berkata bahwa para ulama memberi nasehat : Mengingat kematian dapat menghalangi seseorang dari melakukan kemaksiatan, melunakkan hati yang keras, menghilangkan perasaan gembira dengan dunia dan meringankan segala musibah. (Kitab at Tadzkirah).   

Oleh karena itu orang orang beriman sangatlah dianjurkan untuk menghitung dirinya di dunia ini sebelum dihitung di akhirat kelak. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.786)
 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar