Jumat, 30 Juni 2023

MENGIKUTI RASULULLAH TANDA SEORANG HAMBA MENCINTAI ALLAH

 

MENGIKUTI RASULULLAH TANDA SEORANG HAMBA  MENCINTAI ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh kecintaan orang orang beriman kepada Allah Ta’ala sangatlah besar diantaranya disebutkan dalam surat al Baqarah 165 :  

وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ

Adapun orang orang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.

Ketahuilah bahwa kecintaan orang beriman kepada Allah Ta'ala memiliki tanda atau bukti yang SANGAT KUAT yaitu  benar benar ittiba' atau mengikuti apa yang diajarkan dan dicontohkan Rasulullah Salallahu 'alaih Wasallam.

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan kepada kita semua tentang hal ini dalam firman-Nya :  

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

قُلْ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ ۖ فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْكَٰفِرِينَ

Katakanlah (Muhammad) :  Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku. Niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha penyayang. Katakanlah (Muhammad) : Ta’atilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang orang kafir.  (Q.S Ali Imran 31-32).

Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini merupakan patokan dimana dengannya kita dapat membedakan orang yang mencintai Allah dengan sebenar benarnya dan orang yang hanya sekedar mengaku ngaku semata. Tanda tanda kecintaan kepada Allah adalah mengikuti Rasulullah dimana Allah menjadikan tindakan mencontoh Rasulullah dan mengikuti apa yang diserukannya sebagai jalan kepada kecintaan kepada Allah dan keridhaan-Nya. 

Oleh karena itu tidaklah akan diperoleh kecintaan Allah dan keridhaan-Nya serta pahala-Nya kecuali dengan membenarkan apa yang dibawa oleh Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam berupa al Qur an dan as Sunnah. Mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi larangan keduanya. 

Maka barangsiapa yang  melakukan hal itu niscaya Allah akan mencintainya lalu membalasnya dengan balasan (untuk) orang orang yang dicintainya. Mengampuni dosa dosanya dan menutup aib aibnya. (Lihat Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Jadi, tidaklah pantas jika seorang yang banyak meninggalkan, melalaikan  dan menyelisihi sunnah, tidak meneladani contoh dari Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam, lalu mengaku mencintai Allah Ta’ala. Apalagi jika penampilannya, akhlaknya jauh dari sunnah, ibadahnya banyak yang menyelisihi sunnah. Malulah kepada Allah dan segeralah berdoa memohon hidayah-Nya,  minta ampun dan bertaubat kepada-Nya.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (3.037)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar