Jumat, 30 Juni 2023

HAJAR IBUNDA NABI ISMAIL TIDAK DISIA SIAKAN ALLAH KARENA TAAT

 

HAJAR IBUNDA NABI ISMAIL TIDAK DISIA SIAKAN ALLAH  KARENA TAAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap hamba yang taat kepada Allah Ta'ala pastilah akan mendapat pertolongan, tidak disia siakan dan diberi kemudahan serta keselamatan. Dalam perkara ini, kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Hajar ibunda Nabi Ismail yang ditinggalkan bersama anaknya Ismail yang masih bayi tanpa ada bekal untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Imam Bukhari meriwayatkan dalam Kitab Shahihnya : Kemudian (atas perintah Allah) Nabi Ibrahim membawa istrinya Hajar dan anaknya Ismail  menuju Makkah. Ketika itu Hajar masih menyusui Ismail.

Hingga akhirnya Ibrahim menempatkan keduanya ditempat yang nantinya dibangun Baitullah, tepatnya dibawah pohon besar yang berada diatas bakal sumur zamzam dibagian atas bakal Masjidil Haram. Pada saat itu di Makkah tidak ada (penghuni) seorang pun dan juga tidak ada air. Ibrahim meninggalkan keduanya di sana dan meletakkan di sisi mereka geribah yang didalamnya ada  kurma dan bejana yang didalamnya ada (sedikit) air.

Setelah itu, Ibrahim berangkat maka Hajar mengejarnya seraya berkata : Wahai Ibrahim hendak kemana engkau pergi ?. Apakah engkau akan meninggalkan kami sedang di lembah ini tidak terdapat seorang manusia pun dan tidak pula ada makanan apa pun ?. Hajar berulang ulang mengatakannya. Akhirnya Hajar bertanya kepada Ibrahim : Apakah Allah yang menyuruhmu melakukan ini ? . Ya jawab Ibrahim. Lalu Hajar berkata : Kalau begitu kami tidak akan disia siakan.

Begitu HEBATNYA KETAATAN   HAJAR TERHADAP PERINTAH ALLAH maka akhirnya Allah Ta’ala betul betul tidak mensia siakannya. Allah memberinya air yang berlimpah berupa sumur zamzam. Akhirnya  Hajar dan anaknya Ismail  bisa hidup dengan selamat di Makkah. (Lihat Kitab Qishashul Anbiyaa’ oleh Imam Ibnu Katsir

Sungguh Allah Ta'ala benar benar akan memberikan keselamatan  kepada hamba hamba-Nya yang SUNGGUH SUNGGUH TAAT KEPADA-NYA yaitu dengan menjaga iman dan amal shalih. Inilah jalan yang paling jelas untuk mendapat kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman :

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang beramal saleh, laki laki atau perempuan sedangkan dia beriman, akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S an Nahal 97).

Imam Ibnu Katsir berkata : Inilah janji dari Allah Ta’ala bagi orang yang mengerjakan amal shalih, yaitu amal yang mengikuti al Qur an dan as Sunnah, baik laki laki maupun wanita yang hatinya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Amal yang diperintahkan itu telah disyariatkan dari sisi Allah, yaitu Dia akan memberinya kehidupan yang baik di dunia  dan memberikan balasan di akhirat kelak dengan balasan yang lebih baik dari pada apa yang telah dikerjakannya. (Tafsir Ibnu Katsir).

Tentang  surat  an Nahal 97 ini, Syaikh as Sa’di berkata : Firman Allah Ta’ala : “Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik”. Maksudnya : Dengan memberikan KETENANGAN HATI DAN KETENTERAMAN JIWA serta tidak menoleh kepada objek yang mengganggu hatinya dan Allah Ta’la memberinya rizki yang halal dari arah yang tak disangka sangka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Insya Allah ada manfaatnya. Wallahu A'lam. (3.038)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar