Jumat, 16 Juni 2023

JANGAN MEMELIHARA SIKAP SUKA BERLEBIHAN

 

JANGAN MEMELIHARA SIKAP SUKA BERLEBIHAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Tentang makna berlebihan atau ghuluw  disebutkan oleh Imam Ibnu Hajar Ashqalani, beliau berkata : Ghuluw   adalah berlebihan terhadap sesuatu dan menekan hingga melampaui batas (Fathul Bari). 

Ketahuilah bahwa sikap berlebihan adalah sesuatu yang tercela dan dilarang dalam syariat Islam. Sikap berlebihan tidak akan mendatangkan kebaikan dan tidak memberikan sesuatu yang bermanfaat dalam segala urusan terutama dalam menjalankan agama yang lurus. Allah Ta`ala memuji hamba hamba-Nya yang bersifat sederhana yaitu tidak berlebihan  termasuk dalam berinfak : 

وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَاماً

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikianز (Q.S al Furqaan  67)

Sungguh, Allah Ta’ala tidak suka kepada orang yang berlebihan, sebagaimana firman-Nya : 

وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Q.S al An’am 141)

Ketahuilah salah satu sikap berlebihan adalah termasuk   keinginan menuruti nafsu makan.  Rasulullah Salallahu alaihi Wasallam menjelaskan hal ini dalam sabda  beliau : 

عن أنس بن مالك رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من الإسراف أن تأكل ما اشتهي

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda : Salah satu ciri berlebihan (al israf) adalah engkau makan setiap yang engkau inginkan. (H.R Ibnu Majah).

Tentang makna berlebihan lebihan dalam surat al An'am 141 diatas, antara lain dijelaskan pula oleh Syaikh as Sa'di : Ini meliputi larangan berlebih lebihan dalam makan yaitu MELAMPAUI BATAS KEBIASAAN. (Tafsir Taisir Karimir Rahman). 

Jadi ternyata, berlebihan dalam hal hal yang mubah juga tidak dianjurkan. Imam Ibnul Qayyim memberikan nasehat agar manusia  tidak berlebihan dalam empat hal, yaitu : (1) Dalam hal berbicara. (2) Dalam hal bergaul. (3) Dalam hal makan, dan  (4) Dalam hal memandang. (Lihat al Fawaaid).

Kemudian, kita memang dianjurkan banyak beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala tetapi tidaklah berlebih lebihan atau ghuluw. Sungguh sangatlah tegas peringatan dan larangan Allah Ta'ala tentang berlebihan dalam menjalani agama ini, yaitu sebagaimana firman-Nya :  

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ

Katakanlah : Wahai ahli Kitab. Janganlah kamu berlebih lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang orang yang telah sesat dahulu (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia). Dan mereka tersesat dari jalan yang lurus. (Q.S al Maa-idah 77). 

Sungguh, sikap ghuluw adalah merupakan satu penyebab penyebab munculnya berbagai penyimpangan dalam agama kita ini. Kita melihat bagaimana orang yang ghuluw dalam menjalankan agama  akan berbicara tentang agama tanpa ilmu, tanpa hak sehingga mereka akan sesat dan bahkan membuat orang lain yang mengikutinya juga sesat. Wallahu A'lam. (3.021)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar