Jumat, 29 Juli 2022

ADA CARA UNTUK MENGHINDARI BAHAYA SIHIR

 

ADA CARA UNTUK MENGHINDARI BAHAYA SIHIR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Melakukan sihir adalah perbuatan yang diharamkan dalam syariat Islam. Pelaku sihir bahkan bisa jatuh kepada kufur.

Lalu apa yang disebut sihir ?. Syaikh Utsaimin menjelaskan : Sihir adalah suatu perbuatan yang dilakukan tukang sihir dengan menggunakan tali tali, jampi jampi dan tiupan tiupan untuk menimpakan kecelakaan kepada orang yang dituju oleh sihirnya. (Syarah al Kaba'ir, dinukil dari Syarah Riyadush Shalihin).

Hakikatnya sihir itu dilakukan oleh tukang sihir melalui kerjasama atau dengan bantuan sepenuhnya dari syaithan. Dan memang syaithanlah yang mengajarkan sihir kepada manusia. Allah Ta'ala berfirman :

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ 

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaithan syaithan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir  tetapi syaithan syaithan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia. (Q.S al Baqarah 102).

Ketahuilah bahwa pebuatan buruk tukang sihir  untuk menimpakan kecelakaan, kesusahan, kesulitan ataupun penyakit dan yang lainnya  kepada orang orang beriman, dengan pertolongan Allah Ta'ala bisa dihambat atau dihindari.

Diantara caranya adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz. Syaikh bin Baz pernah ditanya kenapa ada manusia yang dirasuki jin atau terkena sihir. Beliau menjawab bahwa biasanya penyebabnya adalah :

(1) Lalai dari dzikrullah atau mengingat Allah.

(2) Tidak memperhatikan perihal ketaatan kepada-Nya, dan juga

(3) Lalai dari wirid wirid syar’i. 

Bila seseorang biasa membaca wirid wirid syar’i dan bacaan bacaan  yang mengandung permohonan perlindungan yang syar’i dan istiqamah diatas ketaatan maka biasanya ia akan selamat dari gangguan tersebut. Syaithan tidak punya kuasa untuk menguasai dirinya.  Namun bila ia bermaksiat kepada Allah Ta’ala ia akan mudah terkena gangguan syaithan dan godaannya. (Fatawa Nuur ‘ala ad Darb).

Oleh karena itu hamba hamba Allah  janganlah lalai dari mengingat Allah Ta'ala dalam setiap waktu dan keadaan. Dan juga  haruslah selalu memperhatikan dengan sungguh sungguh perkara ketaatannya kepada Allah Ta’ala. Dengan demikian maka  syaithan tak mampu mengganggunya baik melalui sihir maupun yang lainnya.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.683).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar