Senin, 03 Agustus 2020

KETIKA PENYESALAN SUDAH TAK BERGUNA LAGI

KETIKA PENYESALAN SUDAH TAK BERGUNA LAGI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika seseorang melakukan kemungkaran dan berbagai dosa di dunia ini haruslah segera memohon ampunan Allah Ta’ala dan bertaubat dengan sebenar benar taubat lalu iringi dengan amal amal shalih.

Jika tidak bertaubat  sebelum wafat maka akan menjadi PENYESALAN YANG AMAT BERAT bahkan berkepanjangan. Dimulai dari : (1) Penyesalan setelah wafat. (2) Penyesalan setelah melihat adzab yang disediakan Allah Ta’ala. (3) Penyesalan setelah berada di dalam neraka.  

Penyesalan pertama  terjadi ketika sudah diwafatkan untuk menuju alam barzakh, padang Mahsyar,  hari saat dihisab dan ketika menerima catatan amal. Sungguh penyesalan ini sudah tak berguna lagi. Allah Ta’ala berfirman :

وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ

Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat orang orang yang berdosa itu menundukkan kepadalanya di hadapan Rabb-nya. (Mereka berkata) kami telah melihat dan mendengar maka kembalikanlah kami (ke dunia). Niscaya kami akan mengerjakan amal shalih. Sungguh kami adalah orang orang yang yakin. (Q.S as Sajdah 12).

Imam Abu Qatadah berkata : Demi Allah mereka tidak berharap dikembalikan ke dunia untuk MENJUMPAI KELUARGA  DAN KAUM KERABAT, akan tetapi mereka berharap dikembalikan ke dunia untuk MELAKSANAKAN KETAATAN KEPADA ALLAH TA’ALA. Lihatlah harapan dan keinginan orang yang tidak melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala ketika di dunia. (Tafsir Ibnu Katsir) 

Syaikh as Sa’di berkata : Orang orang yang terus melakukan dosa besar itu “menundukkan kepalanya dihadapan Rabb-nya”. Dengan tunduk, patuh  dan hina sambal mengakui dosa dosanya dan memohon agar dikembalikan ke dunia seraya berkata : “Ya Rabb kami telah melihat dan mendengar”. Maksudnya permasalahannya sudah jelas bagi kami sekarang.

Dan kami telah melihatnya dengan mata kepala kami hingga menjadi pandangan yang sangat meyakinkan “maka kembalikanlah kami (ke dunia), NISCAYA KAMI AKAN MENGERJAKAN AMAL SHALIH”. (Mereka) orang orang yang merugi dan permohonan yang tidak pernah dikabulkan karena waktu penangguhan sudah berlalu. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Perhatikanlah bahwa  penyesalan  juga datang ketika melihat adzab yang menunggu mereka, sebagaimana  firman Allah Ta’ala :

وَتَرَى الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ يَقُولُونَ هَلْ إِلَىٰ مَرَدٍّ مِنْ سَبِيلٍ

Dan kamu akan melihat orang orang zhalim KETIKA MEREKA MELIHAT ADZAB berkata : Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia).  Q.S asy Syuraa 44).

Penyesalan juga berlanjut ketika mereka telah berada di dalam neraka, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ

Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : Ya Rabb kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebaikan yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu. (Q.S Fathir 37)

Oleh karena itu hamba hamba Allah haruslah menjaga diri untuk menjauh dari dosa dan maksiat serta selalu melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala ketika masih berada di dunia. Jika tidak, pasti akan menjadi penyesalan yang terus menerus dan tak berguna lagi di akhirat kelak. Wallahu A’lam. (2.049).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar