Kamis, 27 Agustus 2020

BOLEHKAH MENDOAKAN KEBURUKAN BAGI PEMIMPIN ZHALIM

 

BOLEHKAH MENDOAKAN KEBURUKAN BAGI PEMIMPIN ZHALIM ??

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Hakikatnya seorang muslim sangat dianjurkan untuk MENDOAKAN KEBAIKAN bagi saudara saudaranya sesama muslim. Jika ada saudara yang beribadah didoakan agar ibadahnya diterima. Jika dia dalam kesulitan di doakan agar dimudahkan urusannya.  Jika dia berkelakuan buruk bahkan   zhalim maka didoakan agar dia mendapat petunjuk untuk meninggalkan kelakuan buruk dan kezhalimannya. Begitulah diantara adab hamba hamba Allah terhadap saudaranya  

Namun demkian ketahuilah bahwa pada dasarnya dibolehkan pula bagi orang yang dizhalimi atau dianiaya untuk mendoakan keburukan atas orang yang menzaliminya itu. Allah Ta’ala berfirman :

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizhalimi. Dan Allah  Maha Mendengar,  Maha Mengetahui. (Q.S an Nisa’ 148)

Ibnu Abbas berkata tentang ayat ini : Allah tidak suka seseorang mendoakan keburukan untuk selainnya, kecuali ia dalam keadaan dizhalimi.  ALLAH MEMBERIKAN KERINGANAN BAGINYA untuk mendoakan keburukan atas orang yang menzaliminya. Itu ditunjukkan oleh firman-Nya : Kecuali oleh orang yang dianiaya. (namun), jika bersabar maka itu lebih baik baginya. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir)

Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah : Tidak mengapa bagi manusia untuk mendoakan orang yang telah menzaliminya sejauh kadar kezalimannya itu, jika dia berdoa untuk orang yang menzaliminya sejauh kadar kezalimannya, maka itulah yang bijak. Dan, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan doa orang yang dizhalimi. (Syarh Riyadhush Shalihin).

 

 

Hal ini berlaku umum termasuk pemimpin yang sehebat apapun kekuasaannya, jika dia zhalim boleh  DIDOAKAN DENGAN KEBURUKAN. Ketahuilah bahwa  Nabi Musa ‘Alaihis Salam pernah mendoakan KEBINASAAN untuk Fir’aun  yang telah keterlaluan berbuat zhalim. Hal ini disebutkan dalam firman Allah :

وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَىٰ أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّىٰ يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ

Musa berkata : Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Rabb kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Rabb kami, BINASAKANLAH harta benda mereka, dan KUNCI MATILAH HATI MEREKA, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih !. (Q.S Yunus 88)

Syaikh As Sa’di berkata : Tatkala Musa melihat Fir’aun dan kaumnya semakin keras dan menentang maka Musa mendoakan keburukan atas mereka dan Harun mengamini doanya. Musa mendoakan ini karena marah kepada Fir’aun dan kaumnnya dimana mereka berani MELANGGAR HAL HAL YANG DIHARAMKAN ALLAH, MERUSAK HAMBA HAMBA ALLAH dan menghalang halangi hamba-Nya dari jalan-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketahuilah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah  mendoakan para pemimpin umat ini dalam satu hadits :

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ هَذِهِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ. وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهَا فَاشْفُقْ عَلَيْهِ..

Ya Allah, siapa saja yang memimpin (dan) mengurus urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah dia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka SUSAHKANLAH DIA. (H.R Imam Muslim).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.065)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar