Minggu, 19 Mei 2019

TIGA PERKARA YANG BISA MENGHALANGI PENGABULAN DOA


TIGA PERKARA YANG BISA MENGHALANGI
 PENGABULAN DOA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh orang orang beriman untuk berdoa dan memohon kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran (Q.S al Baqarah 186).

Orang orang beriman haruslah bersemangat untuk senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala dalam setiap keadaannya karena Allah Ta’ala telah berjanji akan mengabulkannya. Cuma saja terkadang sebagian orang yang berdoa merasa doanya belum juga dikabulkan. Dalam keadaan demikian orang yang berdoa hendaklah melakukan muhasabah atau introspeksi diri. Bisa jadi doanya belum terkabul karena masih banyak penghalangnya. 

Ketahuilah sangatlah banyak perkara yang bisa menghalangi doa seorang hamba. Tiga  diantaranya  adalah :

Pertama : Tergesa gesa minta dikabulkan.

Inilah salah satu yang menghalangi terkabulnya doa seorang hamba. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan perkara ini dalam sabda beliau : 

لاَ يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الاِسْتِعْجَالُ قَالَ: يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِى فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ

Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdo’a bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan SELAMA DIA TIDAK TERGESA GESA DALAM BERDOA. Kemudian seseorang bertanya : Ya Rasulallah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdoa ?. Kemudian Rasulullah menjawab : yaitu seseorang yang berkata, sungguh aku telah berdoa dan berdoa, namun tak juga aku melihat doaku dikabulkan,. Lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan doa tersebut”. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu jangan bosan berdoa karena berasa belum dikabulkan. Rugi kalau kalau sampai jenuh. Perhatikanlah nasehat Imam Ibnul Qayyim berikut ini.
Beliau berkata  : Salah satu KESALAHAN YANG DAPAT MENGHALANGI TERKABULNYA DOA  adalah ketergesa gesaan seorang hamba. Ia menganggap doanya lambat dikabulkan, lantas dia merasa jenuh dan letih.  Ibarat seorang petani yang menanam tanaman, kemudian ia menjaga dan menyiraminya. Namun karena terlalu lama menunggu hasilnya, orang itu pun membiarkan dan mengabaikan tanaman tersebut. (Kitab Ad Daa’ wa ad Dawaa’)

Kedua : Makanannya berasal dari yang haram.

Sebagian manusia di zaman ini tanpa beban berkata : Mencari yang haram saja susah apalagi mencari yang halal. Sungguh ini adalah perkataan yang bathil. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala memerintahkan manusia untuk memakan makanan yang halal dan baik. Allah Ta’ala berfirman : 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا

Wahai manusia !. Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi. (Q.S al Baqarah 168)

Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini dihadapkan kepada seluruh manusia baik yang mukmin maupun yang kafir. Allah telah memberikan karunia kepada mereka dengan memerintahkan kepada mereka untuk makan dari seluruh yang ada di bumi seperti biji bijian, hasil tanaman, buah buahan dan hewan dalam keadaan “yang halal” yaitu yang telah dihalalkan buat kalian untuk dimakan, yang bukan dari rampasan maupun curian. Bukan pula diperoleh dari hasil muamalah yang diharamkan atau dalam bentuk yang diharamkan ataupun yang membawa kepada keharaman. (Kitab Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Nah, ketika seorang hamba memakan makan haram yang dilarang oleh syariat maka ini menjadi penghalang besar dalam pengabulan doanya.
Diceritakan oleh Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau  tentang seseorang yang bagaimana mungkin doanya dikabulkan sementara makanannya dan yang lainnya berasal dari  sesuatu yang haram.  

Rasulullah bersabda : “…Tsumma dzakarar rajula yuthiilus safara asy’asy aghbara, yamuddu yadaihi ilas samaa-i : ya rabbi, ya rabbi ! wa math’amuhu haraamun, wa masyrabuhu haraamun, wa malbasuhu haraamun, wa ghudziya bil haraami, fa anna yustajaabulahu”  …. Kemudian Rasulullah menceritakan seorang laki laki berdoa, yang telah melaksanakan perjalanan jauh yang rambutnya kusut dan berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit, Ya Rabbku, ya Rabbku. Sementara itu makanannya haram, pakaiannya haram, minumannya haram, dan tumbuh dari hal hal yang haram, lantas bagaimana mungkin akan diterima doanya. (H.R Imam Muslim). 

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Nabi menganggap mustahil bahwa orang yang seperti ini doanya akan dikabulkan padahal dia telah melakukan sebab sebab dikabulkannya doa dan pantas untuk dikabulkan. Akan tetapi tatkala dia memakan yang haram jadilah doanya amat jauh untuk diterima oleh Allah Ta’ala. Kita memohon kepada-Nya keselamatan. (Syarah Raiyadush Shalihin). 

Oleh karena itu orang orang beriman harus senantiasa  menjaga makanannya. Menghindarlah dari makanan haram baik haram dzatnya ataupun haram cara mendapatkannya.  

Ketiga : Berdoa hanya dalam keadaan sempit.

Berdoa haruslah dilakukan dalam setiap keadaan. Ketahuilah bahwa banyak ulama memberikan nasehat agar lebih semangat  berdoa pada saat hidup lapang, yaitu ketika semua berjalan baik, hati lagi senang, kehidupan ini rasanya indah. Jika seseorang tidak mau berdoa pada saat keadaan lapang maka Allah  maka akan mudah dikabulkan doanya  pada saat dia berada dalam keadaan sempit.

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَيَكْثُرُ الدَّعَاءَ فِى الرَّخَاءِ

Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah (dia) memperbanyak berdoa pada saat lapang. (H.R at Tirmidzi dan al Hakim)

Cuma saja, kebanyakan manusia di zaman ini, hanya berdoa pada saat sempit dan banyak kesulitan, ini tentu baik. Tapi perbanyaklah doa  pada keadaan lapang agar doa dalam keadaan sempit tak terhalang untuk dikabulkan.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.630)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar