Senin, 13 Mei 2019

RUGI BESAR JIKA RAMADHAN USAI DOSA TAK DIAMPUNI


RUGI BESAR JIKA RAMADHAN USAI DOSA TAK DIAMPUNI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh tujuan utama berpuasa di bulan Ramadhan adalah menjadi orang orang bertakwa sebagaimana firman Allah Ta’ala :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


Wahai orang orang yang beriman !.  Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana  diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah 183).


Apa itu takwa ?. Seorang Tabi’in yaitu Thalq bin Habib berkata: Apabila terjadi fitnah (ujian), padamkanlah fitnah itu dengan takwa. Orang-orang bertanya :  Apakah takwa itu ? Thalq menjawab : Takwa adalah engkau melakukan ketaatan kepada Allah berdasarkan cahaya dari Allah karena mengharap pahala dari-Nya. Dan engkau meninggalkan segala bentuk kemaksiatan kepada-Nya berdasarkan cahaya dari-Nya karena takut terhadap siksa-Nya. (Ibnul Mubarak, dalam Kitab az Zuhd).

Para ulama mengatakan bahwa ini adalah sebaik-baik makna atau definisi takwa. Ketahuilah bahwa yang dimaksud dengan cahaya Allah dalam makna ini adalah Iman dan Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan as Sunnah yang shahih berdasarkan pemahaman salafush shalih.

Sungguh takwa adalah SANGAT SANGAT PENTING BAGI ORANG ORANG BERIMANAN karena surga HANYA DISEDIAKAN UNTUK ORANG ORANG YANG BERTAKWA. Allah Ta’ala berfiman :

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang DISEDIAKAN BAGI ORANG ORANG YANG BERTAKWA. (Q.S Ali Imran 133)

Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُون
ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ آمِنِين

Sesungguhnya orang yang bertakwa itu berada dalam surga surga (taman taman)  dan (di dekat) mata air. (Allah berfirman) : Masuklah kedalamnya dengan sejahtera dan aman. (Q.S al Hijr 45-46).

Ketahuilah saudaraku bahwa Allah Ta’ala mendatangkan Ramadhan setiap tahun kepada orang beriman adalah karena Allah ingin dosa dosa kita diampuni. Sungguh RAMADHAN ADALAH BULAN PENGHAPUS DOSA. Paling tidak ada tiga kesempatan untuk menghapus dosa di bulan yang mulia ini.

Pertama : Ketika melaksanakan puasa.

Sungguh orang orang beriman yang melaksanakan puasa Ramadhan akan diampuni dosanya yang telah lalu. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah)

Yang dimaksud dengan iman di sini adalah meyakini wajibnya puasa yang dia lakukan. Sedangkan yang dimaksud dengan mengharapkan pahala atau ihtisab adalah keinginan mendapatkan balasan pahala dari Allah Ta’ala (Fath al Bari)

Kedua : Ketika mendirikan shalat taraweh

Pada hadits no. 697 dalam  Bulughul Maram, Ibnu Hajar Asqalani menyebutkan :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Salllahu ‘alaihi Wasallam, beliau bersabda : Jika seseorang melaksanakan shalat taraweh atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Itulah di antara keutamaan shalat tarawih. Hal ini juga menunjukkan bahwa disebut ikhlas jika seseorang mengharap pahala dari sisi Allah ketika beramal.

Ketiga : Ketika mendirikan shalat pada malam qadar

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إَيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berdiri (shalat) pada  Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah,  akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Oleh karena itu ORANG ORANG BERIMAN SANGATLAH MERUGI jika Ramadhan berakhir dosa dosanya tak diampuni karena tak mengisi bulan Ramadhan dengan amal amal shalih yang disyariatkan serta tak meninggalkan larangan larangan Allah Ta’ala. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan dalam sabda beliau :

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga. (H.R ath Thabrani).

Satu perkara yang sangat penting lagi adalah JANGAN SAMPAI kita masuk kelompok orang orang yang CELAKA tersebab Ramadhan selesai DOSA DOSA TAK DIAMPUNI. Ini rugi besar. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ – أَوْ بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ

CELAKALAH SEORANG HAMBA yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh  al Albani).

Al Hafidz al Munawi berkata : Makna hadits yang mulia ini adalah seorang hamba yang mengetahui seandainya dia menahan syahwatnya dalam sebulan (Ramadhan) di setiap tahun dan melakukan amalan khusus yang disyariatkan baginya yaitu puasa dan shalat taraweh maka akan DIAMPUNI DOSA DOSANYA YANG TELAH LALU. Namun dia menyia nyiakan dan tak mengerjakannya sampai Ramadhan berakhir. Maka dia menjadi HAMBA YANG CELAKA. (Faidhul Qadir).

Oleh karena itu mari berlomba melakukan amalan amalan yang disyariat di bulan Ramadhan ini ATAS DASAR IMAN DAN MENGHARAPKAN PAHALA dari Allah Ta’ala. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.625)     
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar