Jumat, 03 Mei 2019

SEGERA MINTA MAAF JIKA BERLAKU BURUK KEPADA MANUSIA


SEGERA MINTA MAAF JIKA BERLAKU BURUK 
KEPADA MANUSIA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika menjalani hidup bersama orang banyak, terkadang ada manusia berlaku buruk atau menzhalimi orang lain. Dalam keadaan seperti ini maka wajib baginya untuk bersegera meminta maaf kepada orang yang dizhaliminya. 

Satu hal yang penting pula diketahui  bahwa JIKA KEZHALIMAN ITU BERKAITAN DENGAN HAK HAK MANUSIA BERUPA HARTA yang diambil secara bathil maka wajib baginya untuk segera mengembalikan meminta ridha dan dihalalkan.

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan umatnya dalam hal ini, sebagaimana sabda beliau :

مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لأَحَدٍ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَىْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ ، قَبْلَ أَنْ لاَ يَكُونَ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ، إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ ، وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ » .

Barangsiapa yang pernah menzalimi seseorang baik kehormatannya maupun lainnya, maka mintalah dihalalkan hari ini, sebelum datang hari yang ketika itu tidak ada dinar dan dirham. Jika ia memiliki amal saleh, maka diambillah amal salehnya sesuai kezaliman yang dilakukannya, namun jika tidak ada amal salehnya, maka diambil kejahatan orang itu, lalu dipikulkan kepadanya. (H.R Imam Bukhari)

Hadits ini juga sejalan dengan makna hadits tentang orang yang muflis  yaitu  orang yang bangkrut di akhirat kelak. Pada hari akhirat kelak akan ada manusia yang datang dengan membawa   pahala amalnya. Tetapi akhirnya (pahala amalnya) habis karena harus dipindahkan kepada orang orang yang menuntutnya yaitu orang orang yang  pernah dizhaliminya di dunia. Bahkan setelah pahala amalnya habis maka dosa orang yang dizhalimi dipindahkan kepadanya. Na’udzubillahi min dzalik.

Dari Abu Hurairah,  bahwasanya Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bertanya kepada para sahabat : 

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

"Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu ?" Para sahabat menjawab : Menurut kami, orang yang bangkut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan. Rasulullah  bersabda :

"Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka." (H.R Imam Muslim)

Sungguh sangatlah berat masalah yang akan ditanggung  seseorang yang telah berlaku buruk kepada saudaranya baik berupa perbuatan merusak kehormatan, mengghibahnya, membuka aibnya, memfitnahnya, menyakiti fisiknya dan yang lainnya.

Namun demikian, ketahuilah bahwa ternyata lebih berat lagi jika keburukan itu berkaitan dengan mengambil harta orang lain secara bathil. Ini akan terkait dua hal yaitu : (1) Memohon maaf dan (2) Kewajiban mengembalikan harta tersebut atau minta dihalalkan.

Sangat sulit dibayangkan bagaimana seseorang yang telah mengambil harta orang banyak misalnya MELALUI KORUPSI HARTA NEGARA lalu bertaubat dan harus minta maaf dan minta ridha dari jutaan orang rakyat negara itu sebagai pemilik harta yang dikorupsi. Na’udzubillah min dzaalik.

Oleh karena itu berhati hatilah dalam menjalani kehidupan ini bersama orang banyak. Jaga perkataan dan perbuatan yang bisa membuat orang lain merasa disakiti. Jika terlanjur maka BERSEGERA MEMOHON MAAF.

Begitupun jika terpedaya mengambil harta orang lain secara bathil maka  BERSEGERA MENGEMBALIKAN ATAU MEMINTA KEHALALANNYA.

Ketahuilah bahwa salah satu adab yang penting dalam syariat Islam ada meminta maaf atau minta dihalalkan sesegeranya. Jangan ditunda. Tak harus menunggu event tertentu seperti menjelang Ramadhan atau pada hari Lebaran. Sungguh tak seorang pun mengetahui kapan kita diwafatkan Allah Ta’ala. Wallahu A’lam. (1.619).




   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar